Penjualan Erajaya lampaui target

Rabu, 28 Maret 2012 - 09:01 WIB
Penjualan Erajaya lampaui target
Penjualan Erajaya lampaui target
A A A


Sindonews.com - Distributor ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan penjualan bersih Rp6,89 triliun hingga akhir 2011, atau tumbuh 48,8 persen dibanding tahun sebelumnya Rp4,63 triliun.

“Dengan naiknya pertumbuhan industri sebesar 23–24 persen, pastinya penjualan kami juga mengalami kenaikan,” ujar Direktur Marketing dan Komunikasi ERAA Djatmiko Wardoyo saat dihubungi, Selasa 27 Maret 2012.

Selain itu, naiknya penjualan karena akuisisi PT Teletama Artha Mandiri (TAM) yang juga distributor sejumlah ponsel BlackBerry, Huawei dan Verena.

“Juga naiknya penjualan akibat pembukaan outlet Erafone Megastoredan outlet ErafoneStore di sejumlah daerah,” paparnya.

Djatmiko menambahkan, seiring semakin besarnya usaha perseroan, beban pokok penjualan naik menjadi Rp6,15 triliun pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp4,13 triliun. Kewajiban perseroan naik menjadi Rp782,12 miliar pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp268,90 miliar.

Menurut dia, dengan naiknya penjualan, laba kotor perseroan naik menjadi Rp748,83 miliar pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp507,79 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp385,01 miliar pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp293,60 miliar. Laba per saham dasar naik menjadi Rp126 pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp110.

Sedangkan laba komprehensif yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp255,38 miliar pada 2011 atau naik 17,3 persen dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp217,71 miliar.

Analis PT Buana Capital Marolop Alfred Nainggolan memperkirakan, pertumbuhan kinerja perseroan pada tahun ini akan sama dengan yang diperoleh pada 2011. Pasalnya, sejumlah penelitian menyebutkan setiap tujuh bulan masyarakat Indonesia mengganti ponselnya.

“Kendati ekonomi kemungkinan agak melambat. Tapi, saya rasa perseroan bisa mempertahankan kinerjanya pada 2012 ini,” tutur dia.

Kendati begitu, dia berharap perseroan bisa melakukan diversifikasi strategi penjualan. Karena, persaingan ke depan akan semakin ketat seiring dengan semakin canggihnya produk ponsel. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4072 seconds (0.1#10.140)