Jero Wacik: Silahkan lapor KPK jika ada markup
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik membantah dugaan adanya markup anggaran subsidi BBM lebih dari Rp30 triliun, yang dikeluarkan ICW.
Dalam laporannya, ICW menduga pemerintah telah menggelembungkan penghitungan subsidi BBM lebih dari Rp30 triliun. ICW juga menuding, pemerintah tidak terbuka dalam penghitungan BBM dari hulu ke hilir kepada masyarakat.
"Kalau memang ada, tinggal laporkan. Ada KPK dan yang lainnya, jadi serahkan saja. Jika terbukti maka orang itu siap di penjara, karena akan merugikan keuangan negara," ujar Jero saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Menurutnya, hal tersebut jangan terlalu di besar-besarkan. Sistem yang ada untuk persoalan hukum, dapat menyelesaikan dengan cara yang benar.
"Ini era demokrasi, saat orang bicara A tidak bisa dianggap begitu saja fakta. Harus jelas. Jadi semua itu bisa dibikin ringan saja hidup ini. Kalau terlalu banyak polemik, habis tenaga kita. Ngurusin rakyat saja sudah habis," jelasnya.
Selain itu, Jero juga menanggapi kondisi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang sudah berlangsung dari beberapa minggu yang lalu.
"Saya minta masyarakat tenang saja. Demo itu juga tidak terjadi besar sekali. Masih besar yang terjadi waktu kenaikan BBM pada tahun-tahun sebelumnya. Kalau sekarang banyak yang demo kan masih banyak juga yang jalan-jalan dan pergi ke mall. Jadi tenang saja," paparnya. (ank)
Dalam laporannya, ICW menduga pemerintah telah menggelembungkan penghitungan subsidi BBM lebih dari Rp30 triliun. ICW juga menuding, pemerintah tidak terbuka dalam penghitungan BBM dari hulu ke hilir kepada masyarakat.
"Kalau memang ada, tinggal laporkan. Ada KPK dan yang lainnya, jadi serahkan saja. Jika terbukti maka orang itu siap di penjara, karena akan merugikan keuangan negara," ujar Jero saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Menurutnya, hal tersebut jangan terlalu di besar-besarkan. Sistem yang ada untuk persoalan hukum, dapat menyelesaikan dengan cara yang benar.
"Ini era demokrasi, saat orang bicara A tidak bisa dianggap begitu saja fakta. Harus jelas. Jadi semua itu bisa dibikin ringan saja hidup ini. Kalau terlalu banyak polemik, habis tenaga kita. Ngurusin rakyat saja sudah habis," jelasnya.
Selain itu, Jero juga menanggapi kondisi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang sudah berlangsung dari beberapa minggu yang lalu.
"Saya minta masyarakat tenang saja. Demo itu juga tidak terjadi besar sekali. Masih besar yang terjadi waktu kenaikan BBM pada tahun-tahun sebelumnya. Kalau sekarang banyak yang demo kan masih banyak juga yang jalan-jalan dan pergi ke mall. Jadi tenang saja," paparnya. (ank)
()