Harus ada insentif pada angkutan umum

Kamis, 29 Maret 2012 - 22:25 WIB
Harus ada insentif pada angkutan umum
Harus ada insentif pada angkutan umum
A A A
Sindonews.com - Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang jika tetap terjadi pada April mendatang, dipastikan akan otomatis memicu kenaikan tarif angkutan umum. Dikarenakan hal tersebut, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, perlu adanya insentif terhadap angkutan umum.

"Pada prinsipnya menkeu sepakat dengan saya, organda harus diberi kemudahan revitalisasi kendaraan yang tua dan boros bensin tapi manakala mereka melakukan investasi baru, harus diberi dukungan finance termasuk subsidi bunga," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2012).

Dia juga menerangkan hal ini berfungsi untuk mengimbangi fasilitas yang diberikan kepada masyarakat ditengah terus meningkatnya tarif angkutan umum kedepannya.

"Saya menawarkan menteri keuangan kenapa tidak kita pikirkan, setiap pembelian alat angkutan baru itu bunganya disubsidi sebab angkutan publik itu harus diatur pertumbuhannya. Jadi kostnya juga jangan berubah (produksi kost)," jelasnya.

Bentuk insentif tersebut menurutnya adalah pembebasan bea masuk impor untuk kendaraan baru dan spare part yang dibeli dari luar negeri. "Kedua memberikan pembebasan bea masuk untuk impor komponen karena angkutan umum itu dan angkutan niaga sangat sensitif dengan komponen dan spare part yang harus didukung," jelasnya.

Hidayat optimis, kedepannya perkembangan angkutan massal di Indonesia dapat terus meningkat. Minat masyarakat pun juga akan meningkat menggunakan angkutan tersebut, karena fasilitas yang diberikan lebih baik dari sebelumnya walaupun tarif angkutan tersebut naik.

"Dari tarif yang berlaku agar dapat mengembalikan modalnya dalam kurun waktu tertentu hanya dengan cara begitu maka usaha di sektor angkutan umum bisa berjalan dengan baik. Kalau tidak, hanya menjadi tambal sulam atau trial error seperti saat ini dan akhirnya mereka menaikkan tarifnya," paparnya.

Sejauh ini, menurutnya menteri keuangan telah menyambut baik dan sedang merumuskan insentif tersebut. Sehingga apa yang menjadi tujuannya dapat terwujud. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8031 seconds (0.1#10.140)