Harga sembako merangkak naik
A
A
A
Sindonews.com - Imbas rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dirasakan masyarakat di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sejumlah pedagang mulai menaikkan harga sembako.
Berdasarkan laporan mingguan daftar harga kebutuhan pokok di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), pada 29 Maret 2012, harga cabai merah keriting naik dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kilogram (kg) atau mengalami kenaikan 14,29 persen. Begitu juga harga cabai merah besar harganya Rp14.000/kg naik menjadi Rp16.000/kg.
Selain mengalami kenaikan, pedagang juga kesulitan menemukan dua jenis komoditas tersebut. Sementara kenaikan harga kebutuhan pokok lain, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging, telur, terigu di kalangan pedagang, diperkirakan segera menyusul.
Harga beras mandi dan beras kepala dengan kualitas baik Rp8.500/kg. Harga beras ketan putih dan hitam masih normal. Masing-masing dijual Rp9.000 dan Rp15.000/kg. Sementara untuk gula pasir lokal masih Rp11.000/kg.
Berdasarkan pantauan di Pasar Sentral Sungguminasa, beberapa harga komoditas masih tetap stabil, seperti harga minyak goreng curah berkisar Rp11.000/liter, daging sapi dan kerbau Rp60.000/kg, telur ayam ras Rp900/butir, dan telur ayam kampung Rp1.600/butir.
“Jelang kenaikan BBM, baru harga cabai yang mulai mengalami kenaikan. Sementara komoditas lain belum naik,” kata Daeng Limpo, pedagang sembako di Pasar Sentral Sungguminasa, Kamis 29 Maret 2012.
Kepala Disperindag Kabupaten Gowa Taufiq Mursyad mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya intens memantau setiap hari di pasar tradisional dan swalayan. (bro)
()