Mencegah kaburnya konsumen
A
A
A
Sindonews.com - Apakah Anda menggunakan browser Internet Explorer (IE) dalam setiap aktivitas koneksi internet? Berapa lama Anda telah menggunakannya? Mungkin beberapa di antara Anda hingga saat ini masih terus menggunakannya.
Jika Anda masih terus menggunakannya, apakah Anda pernah juga menggunakan browser yang lainnya? Seperti Firefox atau Google Chrome dan yang lainnya? Internet Explorer (IE) memang merupakan salah satu browser yang sudah banyak dikenal orang dari beberapa tahun yang lalu. Namun, sekarang Firefox ataupun Google Chrome juga telah mulai masuk meramaikan persaingan browser.
Dan ternyata kedua browser tersebut mampu menarik banyak perhatian para pengguna internet di Indonesia pula. Bahkan tidak sedikit orang yang dari dulu menggunakan IE sekarang mulai mencoba coba untuk menggunakan browser yang lain. Tidak sedikit pula yang akhirnya bukan hanya coba-coba lagi, namun telah menggunakan salah satu dari kedua browser terakhir setiap kali mereka menggunakan internet. Dalam dunia marketing memang bisa terjadi suatu pergeseran dalam dominasi pangsa pasar.
Karena itu, dalam bentuk bisnis apa pun meskipun kita sudah menjadi market leader sekalipun, tetap perlu ada strategi yang lebih dahsyat lagi secara terus-menerus sehingga bisa mencegah “kaburnya” konsumen.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah “kaburnya” konsumen kita atau setidaknya meminimalkan hal tersebut di antaranya: Pertama harus senantiasa mengikuti perkembangan keinginan konsumen kita secara rutin dan lebih detil. Mengetahui dan memiliki detil karakter atau keinginan target market dan konsumen merupakan hal yang sangat penting karena bisa dijadikan salah satu acuan bagaimana sebaiknya lakukan berbagai pengembangan yang sesuai dengan keinginan yang sebenarnya dari para konsumen kita tersebut.
Kedua adalah berikan lebih banyak kemudahan dibanding yang lainnya (juga tentu dibanding kompetitor anda), baik kemudahan dalam pelayanan, kemudahan dalam transaksi, maupun sebagainya. Ini penting supaya semakin lama konsumen semakin merasa nyaman dengan produk/ jasa dan pelayanan kita sehingga mereka merasa enggan mencoba atau bahkan beralih ke produk/jasa yang lain atau berpindah ke kompetitor.
Selanjutnya secara rutin berikan berbagai penawaran yang benarbenar sangat menarik terutama jika dibanding dengan penawaran yang diberikan kompetitor.
Pada tahap keempat selain memberikan layanan yang optimal termasuk purnajualnya yang memuaskan, berikan pula pengembangan kualitas produk dan jasa yang sesuai dengan keinginan target market Anda.
Lalu berikan garansi yang meyakinkan sehingga jika ada konsumen yang tidak puas dengan produk atau jasa Anda, mereka masih bisa diberikan sesuatu penawaran yang lebih menarik yang bisa membuat mereka tidak merasa kecewa dengan keputusan yang telah mereka.
Misalnya dengan garansi “ganti produk yang benar-benar baru” (yang tentu dengan kualitas yang sudah lebih ditingkatkan) dengan mempermudah syarat-syaratnya. Intinya, jangan membuat konsumen Anda kecewa dengan keputusan yang telah mereka ambil.
Terakhir di posisi ke enam harus diketahui dengan lebih bijak apa saja yang sebenarnya masih menjadi kekurangan kita dibandingkan dengan kompetitor. Selanjutnya buat hal tersebut sebagai “Pekerjaan Rumah” untuk bisa mempelajari kelebihan kompetitor yang bisa kita jadikan sebagai salah satu acuan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan dengan lebih cepat dan lebih baik. Namun, jika memang “terpaksa” konsumen melirik dan pindah ke kompetitor lain, jangan buru–buru “patah hati”.
Jika masih memungkinkan, berikan secara rutin penawaran yang sangat dahsyat kepada mereka (lewat sistem database) sehingga bisa jadi mereka akan kembali lagi kepada produk/jasa Anda. Bisa saja terjadi konsumen memilih kompetitor sebatas coba-coba dan belum benar-benar meninggalkan produk/jasa Anda. Sebenarnya masih ada kemungkinan untuk mengajak konsumen tersebut supaya kembali menggunakan produk/ jasa kita. (ank)
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No. 1 Indonesia
follow Twitter : twitter.com/tungdw &
STEPHANUS PHARDJANTO
(TDW Senior Coach Partner)
follow Facebook : www.facebook.com/stephanus.ph
Jika Anda masih terus menggunakannya, apakah Anda pernah juga menggunakan browser yang lainnya? Seperti Firefox atau Google Chrome dan yang lainnya? Internet Explorer (IE) memang merupakan salah satu browser yang sudah banyak dikenal orang dari beberapa tahun yang lalu. Namun, sekarang Firefox ataupun Google Chrome juga telah mulai masuk meramaikan persaingan browser.
Dan ternyata kedua browser tersebut mampu menarik banyak perhatian para pengguna internet di Indonesia pula. Bahkan tidak sedikit orang yang dari dulu menggunakan IE sekarang mulai mencoba coba untuk menggunakan browser yang lain. Tidak sedikit pula yang akhirnya bukan hanya coba-coba lagi, namun telah menggunakan salah satu dari kedua browser terakhir setiap kali mereka menggunakan internet. Dalam dunia marketing memang bisa terjadi suatu pergeseran dalam dominasi pangsa pasar.
Karena itu, dalam bentuk bisnis apa pun meskipun kita sudah menjadi market leader sekalipun, tetap perlu ada strategi yang lebih dahsyat lagi secara terus-menerus sehingga bisa mencegah “kaburnya” konsumen.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah “kaburnya” konsumen kita atau setidaknya meminimalkan hal tersebut di antaranya: Pertama harus senantiasa mengikuti perkembangan keinginan konsumen kita secara rutin dan lebih detil. Mengetahui dan memiliki detil karakter atau keinginan target market dan konsumen merupakan hal yang sangat penting karena bisa dijadikan salah satu acuan bagaimana sebaiknya lakukan berbagai pengembangan yang sesuai dengan keinginan yang sebenarnya dari para konsumen kita tersebut.
Kedua adalah berikan lebih banyak kemudahan dibanding yang lainnya (juga tentu dibanding kompetitor anda), baik kemudahan dalam pelayanan, kemudahan dalam transaksi, maupun sebagainya. Ini penting supaya semakin lama konsumen semakin merasa nyaman dengan produk/ jasa dan pelayanan kita sehingga mereka merasa enggan mencoba atau bahkan beralih ke produk/jasa yang lain atau berpindah ke kompetitor.
Selanjutnya secara rutin berikan berbagai penawaran yang benarbenar sangat menarik terutama jika dibanding dengan penawaran yang diberikan kompetitor.
Pada tahap keempat selain memberikan layanan yang optimal termasuk purnajualnya yang memuaskan, berikan pula pengembangan kualitas produk dan jasa yang sesuai dengan keinginan target market Anda.
Lalu berikan garansi yang meyakinkan sehingga jika ada konsumen yang tidak puas dengan produk atau jasa Anda, mereka masih bisa diberikan sesuatu penawaran yang lebih menarik yang bisa membuat mereka tidak merasa kecewa dengan keputusan yang telah mereka.
Misalnya dengan garansi “ganti produk yang benar-benar baru” (yang tentu dengan kualitas yang sudah lebih ditingkatkan) dengan mempermudah syarat-syaratnya. Intinya, jangan membuat konsumen Anda kecewa dengan keputusan yang telah mereka ambil.
Terakhir di posisi ke enam harus diketahui dengan lebih bijak apa saja yang sebenarnya masih menjadi kekurangan kita dibandingkan dengan kompetitor. Selanjutnya buat hal tersebut sebagai “Pekerjaan Rumah” untuk bisa mempelajari kelebihan kompetitor yang bisa kita jadikan sebagai salah satu acuan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan dengan lebih cepat dan lebih baik. Namun, jika memang “terpaksa” konsumen melirik dan pindah ke kompetitor lain, jangan buru–buru “patah hati”.
Jika masih memungkinkan, berikan secara rutin penawaran yang sangat dahsyat kepada mereka (lewat sistem database) sehingga bisa jadi mereka akan kembali lagi kepada produk/jasa Anda. Bisa saja terjadi konsumen memilih kompetitor sebatas coba-coba dan belum benar-benar meninggalkan produk/jasa Anda. Sebenarnya masih ada kemungkinan untuk mengajak konsumen tersebut supaya kembali menggunakan produk/ jasa kita. (ank)
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No. 1 Indonesia
follow Twitter : twitter.com/tungdw &
STEPHANUS PHARDJANTO
(TDW Senior Coach Partner)
follow Facebook : www.facebook.com/stephanus.ph
()