Gara-gara isu BBM, harga sembako tak bisa direm

Senin, 02 April 2012 - 12:34 WIB
Gara-gara isu BBM, harga sembako tak bisa direm
Gara-gara isu BBM, harga sembako tak bisa direm
A A A
Sindonews.com - Pemerintah untuk sementara memang mengurungkan niatnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, namun permasalahan tidak berakhir sampai disitu. Pasalnya gencarnya isu kenaikan harga BBM telah memicu melambungnya harga sembako.

Hal tersebut menyebabkan pedagang dan pembeli kian mengeluh. Akibat dari harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang belum ada tanda-tanda akan mengalami penurunan semenjak pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga BBM pada awal April kemarin.

"Harga relatif tetap tinggi, akibat isu kenaikan harga BBM lalu. Sejumlah barang juga cenderung langka, diduga akibat ulah spekulan yang melakukan penahanan stok," ucap salah seorang pedagang, Buyung, Senin (2/4/2012).

Dia menambahkan antara komoditi yang harganya relatif bertahan antara lain minyak goreng curah yakni Rp13 ribu per kilogram, padahal sebelum gencarnya isu kenaikan harga BBM, harga minyak goreng curah masih Rp10.500 per kilogram. Harga telur ayam juga belum turun yakni masih berada dikisaran Rp24 ribu per kilogram.

Bahkan gula pasir kini menembus harga Rp12 ribu per kilogram yang menurut para pedagang diprediksi akan terus mengalami kenaikan akibat pasokan yang cenderung langka.

Harga cabai merah juga masih dijual Rp28 ribu per kilogram padahal sebelumnya harga cabai merah sempat dijual pada harga Rp15 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit harganya melambung menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Harga beras dan ayam potong justru relatif stabil. Harga beras berbagai jenis dijual masih pada kisaran Rp5.500 hingga Rp7.000 per kilogram, sementara ayam potong dijual Rp21.000 rupiah per kilogram.

Pembeli mengeluhkan harga yang belum turun hingga kini, sementara pedagang mengeluh akibat kenaikan harga ini tingkat penjualan menurun drastis akibat berkurangnya daya beli masyarakat.

"Saya sebagai pembeli berharap pemerintah segera melakukan tindakan untuk kembali membuat harga sembako seperti semula yang sudah terlanjur melambung akibat isu kenaikan harga BBM," ucap Wagini, salah seorang pembeli. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5675 seconds (0.1#10.140)