Hindari pungli, Indocement gandeng PT KA
A
A
A
Sindonews.com – PT KA Daop 3 Cirebon menargetkan pengangkutan semen mencapai 150 ton/hari atau 13.770 ton/bulan dalam upayanya bekerja sama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Target kapasitas pengangkutan itu rencananya untuk memenuhi kebutuhan semen di wilayah Purwokerto maupun daerah sekitarnya di Jawa Tengah. Kebutuhan akan semen diakui pihak Indocement meningkat sekitar 17 persen secara nasional sejak tahun lalu. Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Sumarsono menyebutkan, pengangkutan semen menggunakan kereta api (KA) dinilai sebagai bentuk efisiensi, baik dalam kepastian waktu hingga biaya.
Selain itu, penggunaan KA diyakini dapat menghindari praktek pungutan liar yang kerap menimpa pengguna jalan darat di luar KA. “Praktek ‘pak ogah’ memang kerap terjadi dalam transportasi darat. Tapi untuk angkutan di KA, tidak ada karena kami memiliki petugas yang mengecek angkutan secara resmi di setiap stasiun,” ungkap dia kemarin di sela launching Angkutan Semen Tiga Roda-Indocement dengan KA Arjawinangun-Purwokerto di Stasiun Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Dari target yang direncanakan PT KAI dan Indocement, kemudian dilanjutkan dengan kerja sama angkutan semen yang menggunakan kereta dari Arjawinangun tujuan Lempuyangan, Yogyakarta, Solobalapan, Solo, dan Madiun. Dia menambahkan, setiap hari dijalankan satu kereta pengangkut semen Tiga Roda dari pabriknya di Palimanan, Kabupaten Cirebon, yang dibawa ke Stasiun Purwokerto, dengan menempuh jarak 149 km.
Kereta berangkat dariStasiun Arjawinangun pukul 17.50 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 21.04 WIB. Direktur Komersial PT Indocement Tunggal Prakarsa Nelson GD Borch menyatakan, pengangkutan semen menggunakan kereta sebagai upaya mengurangi risiko kerusakan jalan yang ditimbulkan pengangkutan barang dalam jumlah besar dan berat.
“Jalan yang ada bisa untuk kegiatan kendaraan lain,” ujar dia. Hadir dalam kesempatan itu Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito, Kepala Divisi Logistik PT Indocement Tunggal Perkasa Troy Saputro, juga Vice President Daop 3 Cirebon Heru Herawan.
Target kapasitas pengangkutan itu rencananya untuk memenuhi kebutuhan semen di wilayah Purwokerto maupun daerah sekitarnya di Jawa Tengah. Kebutuhan akan semen diakui pihak Indocement meningkat sekitar 17 persen secara nasional sejak tahun lalu. Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Sumarsono menyebutkan, pengangkutan semen menggunakan kereta api (KA) dinilai sebagai bentuk efisiensi, baik dalam kepastian waktu hingga biaya.
Selain itu, penggunaan KA diyakini dapat menghindari praktek pungutan liar yang kerap menimpa pengguna jalan darat di luar KA. “Praktek ‘pak ogah’ memang kerap terjadi dalam transportasi darat. Tapi untuk angkutan di KA, tidak ada karena kami memiliki petugas yang mengecek angkutan secara resmi di setiap stasiun,” ungkap dia kemarin di sela launching Angkutan Semen Tiga Roda-Indocement dengan KA Arjawinangun-Purwokerto di Stasiun Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Dari target yang direncanakan PT KAI dan Indocement, kemudian dilanjutkan dengan kerja sama angkutan semen yang menggunakan kereta dari Arjawinangun tujuan Lempuyangan, Yogyakarta, Solobalapan, Solo, dan Madiun. Dia menambahkan, setiap hari dijalankan satu kereta pengangkut semen Tiga Roda dari pabriknya di Palimanan, Kabupaten Cirebon, yang dibawa ke Stasiun Purwokerto, dengan menempuh jarak 149 km.
Kereta berangkat dariStasiun Arjawinangun pukul 17.50 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 21.04 WIB. Direktur Komersial PT Indocement Tunggal Prakarsa Nelson GD Borch menyatakan, pengangkutan semen menggunakan kereta sebagai upaya mengurangi risiko kerusakan jalan yang ditimbulkan pengangkutan barang dalam jumlah besar dan berat.
“Jalan yang ada bisa untuk kegiatan kendaraan lain,” ujar dia. Hadir dalam kesempatan itu Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito, Kepala Divisi Logistik PT Indocement Tunggal Perkasa Troy Saputro, juga Vice President Daop 3 Cirebon Heru Herawan.
()