Konsumsi daging RI terendah di ASEAN
A
A
A
Sindonews.com - Pola konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia rupanya masih kalah jauh di tingkat regional. Menteri Pertanian Suswono menyebutkan, konsumsi daging di Indonesia hanya tujuh kilogram (kg) daging sapi per kapita per tahun.
Untuk itu dia meminta agar konsumsi karbohidrat saat ini harus dialihkan kepada konsumsi protein. Salah satu konsumsi protein yang harus ditingkatkan yakni daging sapi.
"Di Indonesia satu ekor ayam tiga bulan (konsumsinya), kalau di Malaysia satu hari tiga ekor, ini bisa dibayangkan, Indonesia negara konsumsi protein terendah se-ASEAN, masih kalah dengan Malaysia," kata kepada wartawan di Depok, Rabu (4/4/2012).
Tak hanya gerakan Sehari Tanpa Nasi atau One Day No Rice, namun Suswono juga mengajak masyarakat untuk mengkampanyekan gerakan makan protein. Yakni bisa didapat dari ikan dan susu.
"Harus ada gerakan makan telur dan ikan, susu, sayur dan buah asli Indonesia, penting untuk cerdaskan generasi penerus bangsa, agar gizi seimbang," paparnya.
Karenanya, Suswono meminta masyarakat untuk mengganti kebutuhan karbohidrat dari beras dengan bahan pokok subtitusi umbi–umbi. Dia menambahkan target penurunan konsumsi beras 1,55 persen per kapita per tahun. Sehingga dapat dialihkan ke protein.
"Sebab ke depan tantangan tanam padi bukan hal yang mudah, karena iklim, dan konversi lahan, contohnya di Depok saja lahan tinggal 200 hektare (ha)," tandasnya.
Untuk itu dia meminta agar konsumsi karbohidrat saat ini harus dialihkan kepada konsumsi protein. Salah satu konsumsi protein yang harus ditingkatkan yakni daging sapi.
"Di Indonesia satu ekor ayam tiga bulan (konsumsinya), kalau di Malaysia satu hari tiga ekor, ini bisa dibayangkan, Indonesia negara konsumsi protein terendah se-ASEAN, masih kalah dengan Malaysia," kata kepada wartawan di Depok, Rabu (4/4/2012).
Tak hanya gerakan Sehari Tanpa Nasi atau One Day No Rice, namun Suswono juga mengajak masyarakat untuk mengkampanyekan gerakan makan protein. Yakni bisa didapat dari ikan dan susu.
"Harus ada gerakan makan telur dan ikan, susu, sayur dan buah asli Indonesia, penting untuk cerdaskan generasi penerus bangsa, agar gizi seimbang," paparnya.
Karenanya, Suswono meminta masyarakat untuk mengganti kebutuhan karbohidrat dari beras dengan bahan pokok subtitusi umbi–umbi. Dia menambahkan target penurunan konsumsi beras 1,55 persen per kapita per tahun. Sehingga dapat dialihkan ke protein.
"Sebab ke depan tantangan tanam padi bukan hal yang mudah, karena iklim, dan konversi lahan, contohnya di Depok saja lahan tinggal 200 hektare (ha)," tandasnya.
()