Bulog Jatim targetkan serap 1 juta ton beras
A
A
A
Sindonews.com - Sub Divisi Regional (Sub Divre) Bulog Jawa Timur menargetkan melakukan penyerapan beras sebanyak 1,036 Juta ton. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2011 yang terealisasi sebanyak 411 ribu ton.
Penyerapan beras ini adalah target sub divre pada 2012, dan untuk menunjang target tersebut, Bulog Jatim selain menggandeng sejumlah mitra dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Tercatat sudah ada 451 mitra Bulog dari 824 Mitra dan 104 Gapoktan dari 323 Gapoktan yang menjalin kerjasama dengan Bulog Jatim. "Tahun ini kami targetkan mampu menyerap sebanyak 1 Juta ton beras. Sedangkan per 3 Maret sudah terealisasi sebanyak 191.795 ton beras," kata Kepala Perum Bulog (Kabulog) Divre Jatim, Rito Angky Pratomo, Rabu (4/4/2012).
Mantan Kadivre Perum Bulog NTB ini menjelaskan, untuk menunjang target tersebut Bulog Jatim melakukan sejumlah inovasi. Yakni membangun kerja sama dengan petani. Di antaranya kerja sama On fram. Artinya kerja sama itu pihak Bulog bekerjasama langsung dengan petani. Teknisnya yakni memberikan pijaman berupa Pupuk, benih atau yang lain.
"Untuk pembayaran dengan sistim Yarnen (Dibayar setelah Panen). Dan Bulog membeli sesuai dengan harga yang disepakati," tambahnya.
Sistem kerja sama itu sama seperti yang dilakukan dalam skala nasional. Sedangkan yang berbeda adalah Bulog Jatim menggulirkan kerja sama Alternatif. Kerja sama ini, adalah melakukan MoU Kontrak dengan Gapoktan bahwa Bulog siap menerima beras.
Kerj sama ini tidak ada batasan minimal dan maksimal beras yang harus masuk ke Bulog. "Berapapun jumlahnya akan kami terima. Kerja sama ini adalah mengcover kerjasama yang tidak ada di Bulog Pusat," jelasnya.
Ia pun optimis target 1 juta ton beras akan terealisasi. Bulog Jatim sendiri menggarap 10 ribu Hektar lahan. Jumlah tersebut, merupakan komitmen dari wacana Menteri BUMN untuk membuka 100 ribu hektar skala nasional. Lahan itu sedianya akan ditanamani padi. (ank)
Penyerapan beras ini adalah target sub divre pada 2012, dan untuk menunjang target tersebut, Bulog Jatim selain menggandeng sejumlah mitra dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Tercatat sudah ada 451 mitra Bulog dari 824 Mitra dan 104 Gapoktan dari 323 Gapoktan yang menjalin kerjasama dengan Bulog Jatim. "Tahun ini kami targetkan mampu menyerap sebanyak 1 Juta ton beras. Sedangkan per 3 Maret sudah terealisasi sebanyak 191.795 ton beras," kata Kepala Perum Bulog (Kabulog) Divre Jatim, Rito Angky Pratomo, Rabu (4/4/2012).
Mantan Kadivre Perum Bulog NTB ini menjelaskan, untuk menunjang target tersebut Bulog Jatim melakukan sejumlah inovasi. Yakni membangun kerja sama dengan petani. Di antaranya kerja sama On fram. Artinya kerja sama itu pihak Bulog bekerjasama langsung dengan petani. Teknisnya yakni memberikan pijaman berupa Pupuk, benih atau yang lain.
"Untuk pembayaran dengan sistim Yarnen (Dibayar setelah Panen). Dan Bulog membeli sesuai dengan harga yang disepakati," tambahnya.
Sistem kerja sama itu sama seperti yang dilakukan dalam skala nasional. Sedangkan yang berbeda adalah Bulog Jatim menggulirkan kerja sama Alternatif. Kerja sama ini, adalah melakukan MoU Kontrak dengan Gapoktan bahwa Bulog siap menerima beras.
Kerj sama ini tidak ada batasan minimal dan maksimal beras yang harus masuk ke Bulog. "Berapapun jumlahnya akan kami terima. Kerja sama ini adalah mengcover kerjasama yang tidak ada di Bulog Pusat," jelasnya.
Ia pun optimis target 1 juta ton beras akan terealisasi. Bulog Jatim sendiri menggarap 10 ribu Hektar lahan. Jumlah tersebut, merupakan komitmen dari wacana Menteri BUMN untuk membuka 100 ribu hektar skala nasional. Lahan itu sedianya akan ditanamani padi. (ank)
()