Bali kirim 1200 TKI di sektor formal
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 1200 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bali diberangkatkan ke 22 negara tujuan untuk bekerja di sektor formal seperti perhotelan, kepelautan, SPA therapy, pertanian, pertambangan dan jasa.
"Yang terbesar TKI asal Bali bekerja di sektor kepelautan seperti kapal pesiar, kapal kargo, kapal penangkap ikan dan kapal niaga," ungkap Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Uit BNP2TKI Denpasar I Wayan Pageh, Kamis (5/4/2012).
Pengiriman TKI ke luar negeri, kata Pageh menjadi target utama Provinsi Bali mengingat selama ini memang lebih berorientasi pada TKI formal. Dengan demikian, Bali tidak mengupayakan penempatan TKI informal penata laksana rumah tangga (PLRT) ke negara manapun.
Bali dikenal sebagai gerbang utama dalam menempatkan TKI formal. Hal ini dimaksudkan guna meghindari risiko perlindungan atau permasalahan TKI di luar negeri.
Terkait banyaknya TKI yang bekerja di sektor kepelautan, sambung dia, tak lepas upaya untuk mensosialisasikan peraturan Kepala BNP2TKI Nomor Per.13/KA/VIII/2009 tentang pendataan pelaksanaan penempatan pelaut Indonesia di luar negeri.
"Para TKI juga telah dibekali Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) yang dikeluarkan BP3TKI Denpasar," imbuh Pageh disela pelepasan TKI yang dihadiri unsur pemerintah provinsi, DPRD, para bupati dan wali kota di Bali .
Mereka akan berangkat secara bergelombang mulai April hingga Mei 2012 ke berbagai negara tujuan melalui perusahaan jasa TKI atau Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) maupun pihak agensi kepelautan lainnya.
Adapun TKI yang diberangkatkan akan bekerja di negara Amerika Serikat, Spanyol dan Italia sebnyak 312 orang. Sisanya akan ditempatkan di negara tujuan lainnya seperti Polandia, Yunani, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Malidives, Kroasia, Malta, Cyprus, Jepang, Australia, Taiwan, Denmark, Norwegia, Brazil dan China.
Pageh menyebutkan, TKI yang diberangkatkan berasal dari berbagai daerah di Bali seperti Denpasar 151 orang, Badung 353 orang, Buleleng 146 orang, Tabanan 100 orang dan sisanya dari kabupaten lainnya di Bali. (ank)
"Yang terbesar TKI asal Bali bekerja di sektor kepelautan seperti kapal pesiar, kapal kargo, kapal penangkap ikan dan kapal niaga," ungkap Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Uit BNP2TKI Denpasar I Wayan Pageh, Kamis (5/4/2012).
Pengiriman TKI ke luar negeri, kata Pageh menjadi target utama Provinsi Bali mengingat selama ini memang lebih berorientasi pada TKI formal. Dengan demikian, Bali tidak mengupayakan penempatan TKI informal penata laksana rumah tangga (PLRT) ke negara manapun.
Bali dikenal sebagai gerbang utama dalam menempatkan TKI formal. Hal ini dimaksudkan guna meghindari risiko perlindungan atau permasalahan TKI di luar negeri.
Terkait banyaknya TKI yang bekerja di sektor kepelautan, sambung dia, tak lepas upaya untuk mensosialisasikan peraturan Kepala BNP2TKI Nomor Per.13/KA/VIII/2009 tentang pendataan pelaksanaan penempatan pelaut Indonesia di luar negeri.
"Para TKI juga telah dibekali Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) yang dikeluarkan BP3TKI Denpasar," imbuh Pageh disela pelepasan TKI yang dihadiri unsur pemerintah provinsi, DPRD, para bupati dan wali kota di Bali .
Mereka akan berangkat secara bergelombang mulai April hingga Mei 2012 ke berbagai negara tujuan melalui perusahaan jasa TKI atau Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) maupun pihak agensi kepelautan lainnya.
Adapun TKI yang diberangkatkan akan bekerja di negara Amerika Serikat, Spanyol dan Italia sebnyak 312 orang. Sisanya akan ditempatkan di negara tujuan lainnya seperti Polandia, Yunani, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Malidives, Kroasia, Malta, Cyprus, Jepang, Australia, Taiwan, Denmark, Norwegia, Brazil dan China.
Pageh menyebutkan, TKI yang diberangkatkan berasal dari berbagai daerah di Bali seperti Denpasar 151 orang, Badung 353 orang, Buleleng 146 orang, Tabanan 100 orang dan sisanya dari kabupaten lainnya di Bali. (ank)
()