Pantau harga pasar cukup SMS saja
Pantau harga pasar cukup SMS saja
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan layanan SMS Center untuk informasi harga kebutuhan pokok yang sempat syok akibat batalnya kenaikan harga BBM pada 1 April lalu.
Kepala Disperindag Jatim Budi Setiawan mengatakan, layanan itu sedianya digunakan masyarakat untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok terkini. Caranya, yakni mengirimkan pesan pendek (sms) dengan mengetik nama kabupaten/kota (spasi) nama komuditas dan dikirim ke sms center 081217000021.
"Tarifnya seperti biasa. Harga komoditas yang diinformasikan adalah hasil survei terbaru yang dilakukan tim," kata Budi, Kamis (5/4/2012).
Ia juga mengatakan, informasi harga yang didapat dari SMS center itu merupakan acuan. Misalnya, di Surabaya ada sampling empat titik pasar. Seperti Pasar A harga beras Rp8.000, Pasar B harganya Rp8.500, Pasar C harganya Rp8.500 dan Pasar C harga Rp8.750. Dengan harga-harga tersebut tentunya diambil rata-rata.
"Informasi dari SMS ini tidak harus saklek. Masyarakat bisa mengira-ngira sendiri. Jangankan berbeda pasar, satu pasarpun harganya bisa berbeda," jelasnya.
Minimal, informasi itu menjadi ring sehingga harga kebutuhan pokok itu semakin terkendali. Tim pemantau harga, lanjut Budi, diterjunkan dua orang yang diambil dari masing-masing daerah. Selanjutnya, tim tersebut menginformasikan ke Disperindag Jatim untuk dimasukkan ke data base SMS Center itu.
Budi juga mengatakan, untuk menstabilkan harga itu, Pemprov Jatim telah melakukan upaya untuk mensubsidi ongkos angkut beberapa komuditas bahan pokok. Dampaknya, beberapa kebutuhan pokok sudah berangsur-angsur turun.
"Saat ini beras sudah mulai turun, minyak goreng sudah turun Rp250 dan gula juga sudah mulai turun. Dibutuhkan waktu paling tidak satu bulan untuk menstabilkan harga itu," katanya. (ank)
Kepala Disperindag Jatim Budi Setiawan mengatakan, layanan itu sedianya digunakan masyarakat untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok terkini. Caranya, yakni mengirimkan pesan pendek (sms) dengan mengetik nama kabupaten/kota (spasi) nama komuditas dan dikirim ke sms center 081217000021.
"Tarifnya seperti biasa. Harga komoditas yang diinformasikan adalah hasil survei terbaru yang dilakukan tim," kata Budi, Kamis (5/4/2012).
Ia juga mengatakan, informasi harga yang didapat dari SMS center itu merupakan acuan. Misalnya, di Surabaya ada sampling empat titik pasar. Seperti Pasar A harga beras Rp8.000, Pasar B harganya Rp8.500, Pasar C harganya Rp8.500 dan Pasar C harga Rp8.750. Dengan harga-harga tersebut tentunya diambil rata-rata.
"Informasi dari SMS ini tidak harus saklek. Masyarakat bisa mengira-ngira sendiri. Jangankan berbeda pasar, satu pasarpun harganya bisa berbeda," jelasnya.
Minimal, informasi itu menjadi ring sehingga harga kebutuhan pokok itu semakin terkendali. Tim pemantau harga, lanjut Budi, diterjunkan dua orang yang diambil dari masing-masing daerah. Selanjutnya, tim tersebut menginformasikan ke Disperindag Jatim untuk dimasukkan ke data base SMS Center itu.
Budi juga mengatakan, untuk menstabilkan harga itu, Pemprov Jatim telah melakukan upaya untuk mensubsidi ongkos angkut beberapa komuditas bahan pokok. Dampaknya, beberapa kebutuhan pokok sudah berangsur-angsur turun.
"Saat ini beras sudah mulai turun, minyak goreng sudah turun Rp250 dan gula juga sudah mulai turun. Dibutuhkan waktu paling tidak satu bulan untuk menstabilkan harga itu," katanya. (ank)
()
Explore More