Harga gas elpiji di Medan melambung

Kamis, 05 April 2012 - 11:56 WIB
Harga gas elpiji di...
Harga gas elpiji di Medan melambung
A A A


Sindonews.com - Harga gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) dan 12 kg di Kota Medan melambung. Sejumlah pedagang eceran menaikkan harga hingga Rp3.000 per tabung. Padahal, PT Pertamina selaku penyalur tidak ada menaikkan harga jual.

Para pedagang mengaku, kenaikan harga jual elpiji saat ini dikarenakan pasokan yang menipis. Sejak dua pekan terakhir, gas ukuran 3 kg dan 12 kg langka di pasaran. Ini disebabkan maraknya aksi demo penolakan kenaikan BBM beberapa minggu lalu.

”Sudah dua pekan terakhir, gas elpiji langka. Stok yang kami punya tinggal sedikit saat ini. Kami terpaksa menaikkan harganya,” kata Zainal, 41, pedagang elpiji eceran di kawasan Jalan Djamin Ginting Medan, Rabu 4 April 2012.

Akibat kelangkaan, harga elpiji yang dia jual ke konsumen terpaksa dinaikkan rata-rata antara Rp2.000-3.000 per tabung untuk ukuran 12 kg. Sedangkan ukuran 3 kg dinaikkan Rp2.000 per tabung.

”Sudah dua minggu ini gas elpiji 12 kg sulit didapat. Untuk yang 3 kg juga, kadang ada, kadang tidak ada. Tapi syukurnya siang tadi (kemarin) pasokan diantar. Itu pun langsung habis dibeli ibu-ibu yang mengantre. Lagi pula jumlah yang dikasih tidak banyak. Biasanya dapat 300 tabung, sekarang cuma 150,” imbuhnya.

Dia yakin, langkanya elpiji tersebut karena para pengemudi truk yang membawa stok elpiji takut disandera pengunjuk rasa. ”Mungkin sopirnya ketakutan. Tabung gas elpiji kan sangat rawan dengan kebakaran, bahkan ledakan bila terjadi benturan atau gesekan,” ungkapnya.

Pedagang lainnya di kawasan Medan Utara, Selly juga ikut menaikkan harga. Rata-rata antara Rp2.000-3.000 per tabung ukuran 12 kg dan 3 kg. ”Sekarang memang susah dapat pasokan gas. Belum normal, makanya harganya sedikit naik,” ujarnya.

Menurut dia, untuk tabung gas 3 kg harga jual yang dia banderol ke konsumen sebesar Rp17.000 per tabung. Sedangkan tabung gas 12 kg dijual Rp75.000 per tabung. Padahal normalnya, harga gas ukuran 3 kg hanya Rp15.000 dan 12 kg hanya Rp72.500 per tabung.

Sementara itu, Asisten Customer Relation PT Pertamina Regional I Medan Sonny Mirath menyatakan, Pertamina tidak ada menaikkan harga jual elpiji ukuran 3 kg maupun 12 kg. Dia meyakini, naiknya harga pembelian konsumen saat ini di tingkat pedagang hanya ulah pengecer yang berinisiatif sendiri untuk menaikkan harga.

”Harga tidak ada kenaikan, kemungkinan kenaikan harga diakibatkan oleh oknum di tingkat pengecer,” imbuhnya.

Disebutkan Sonny, untuk rata-rata penyaluran elpiji di Sumatera Utara dalam sehari sebanyak 1.100 metric ton. Untuk progress konversi di semua kabupaten atau kota di provinsi Sumut sudah dilaksanakan. Begitu juga dengan penarikan minyak tanah subsidi sudah selesai ditarik. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0565 seconds (0.1#10.140)