Warga Jombang berebut minyak goreng murah
A
A
A
Sindonews.com - Dalam operasi pasar di Jombang, Jawa Timur (Jatim) yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, sejumlah warga terlihat saling berdesakan hanya untuk mendapat minyak goreng murah yang dijual dalam operasi pasar di depan pasar Pon.
Bahkan, diantara warga yang antre tampak pula sejumlah ibu yang harus menggendong bayinya dan terlibat berdesakan demi satu botol minyak goreng murah.
Hal ini dikarenakan harganya yang jauh berbeda dengan harga di pasaran. Harga minyak goreng satu botol dalam operasi pasar ini memang lebih murah Rp2.800 dibandingkan dengan harga di pasaran. Di Pasar Kota Jombang sendiri minyak goreng dijual Rp10.800 per liter, sementara dalam operasi pasar ini hanya di jual Rp8.000.
Namun di tengah usaha para ibu mendapat jatah minyak goreng murah juga tak mau ketinggalan diantaranya adalah para pedagang yang melakukan aksi borong untuk dijual lagi demi keuntungan pribadi.
"Saya beli untuk dijual lagi. Tapi dibatasi tiap orang maksimal hanya boleh beli lima botol per orang," ucap Mulyono, salah seorang pedagang yang ikut borong minyak goreng, Kamis (5/4/2012).
Walau sudah dibatasi namun para pedagang ini menyiasatinya dengan membeli beberapa kali atau bahkan menyuruh karyawannya untuk ikut antre secara bergantian.
"Saya sudah mengerahkan anak buah untuk melakukan pengawasan dan antisipasi aksi borong oleh para pedagang," jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang, Alimudin. (ank)
Bahkan, diantara warga yang antre tampak pula sejumlah ibu yang harus menggendong bayinya dan terlibat berdesakan demi satu botol minyak goreng murah.
Hal ini dikarenakan harganya yang jauh berbeda dengan harga di pasaran. Harga minyak goreng satu botol dalam operasi pasar ini memang lebih murah Rp2.800 dibandingkan dengan harga di pasaran. Di Pasar Kota Jombang sendiri minyak goreng dijual Rp10.800 per liter, sementara dalam operasi pasar ini hanya di jual Rp8.000.
Namun di tengah usaha para ibu mendapat jatah minyak goreng murah juga tak mau ketinggalan diantaranya adalah para pedagang yang melakukan aksi borong untuk dijual lagi demi keuntungan pribadi.
"Saya beli untuk dijual lagi. Tapi dibatasi tiap orang maksimal hanya boleh beli lima botol per orang," ucap Mulyono, salah seorang pedagang yang ikut borong minyak goreng, Kamis (5/4/2012).
Walau sudah dibatasi namun para pedagang ini menyiasatinya dengan membeli beberapa kali atau bahkan menyuruh karyawannya untuk ikut antre secara bergantian.
"Saya sudah mengerahkan anak buah untuk melakukan pengawasan dan antisipasi aksi borong oleh para pedagang," jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kabupaten Jombang, Alimudin. (ank)
()