Menggali pesona batik tanah liek khas Sumbar

Jum'at, 06 April 2012 - 15:03 WIB
Menggali pesona batik...
Menggali pesona batik tanah liek khas Sumbar
A A A
Sindonews.com - Tidak hanya di daerah Jawa, batik juga dikenal dan berkembang sejak lama di Sumatera Barat. Yang paling terkenal adalah batik tanah liek atau batik tanah liat yang sudah berumur ratusan tahun.

Batik tanah liek adalah batik yang menggunakan bahan pewarnaan dari alam. Sesuai namanya, batik tanah liek menggunakan tanah liat sebagai bahan utama untuk pewarnaan, di samping kulit jengkol, kulit rambutan dan gambir.

Proses pembuatannya tanah liek tak jauh beda dari batik Jawa pada umumnya. Pertama proses pencetakan, untuk motif batik yang teratur. Proses ini untuk memudahkan pengerjaan motif. Setelah itu, pengisian yaitu mengisi motif-motif yang kosong dengan warna yang diinginkan.

Setelah itu baru pewarnaan dengan tanah liat, kain yang sudah di cetak dengan pelat motif, di rendam kedalam air lumpur tanah liat. Lamanya tergantung dari ketebalan warna yang kita inginkan. Jika warna lebih gelap, kita harus merendamnya lebih lama, hingga satu hari.

Setelah direndam dan dikeringkan, barulah proses canting. Pencantingan tujuannya untuk menyempurnakan motif-motif yang sudah dicetak.

Seperti inilah batik tanah liek, pewarnaan alam yang digunakan menghasilkan warna-warna yang cenderung gelap dan buram. Namun, inilah yang menjadikan batik tanah liek menjadi lebih ekslusif.

"Batik tanah liek sebenarnya sudah ada semenjak zaman kerajaan pagaruyung di batusangkar pada abad ke enam belas. namun baru delapan tahun terakhir kembali di kembangkan setelah tenggelam begitu saja," ujar pemilik usaha batik tanah liek, fitra lusia, Jumat (6/4/2012).

Setiap motifnya, mempunyai makna dan filosofi kehidupan orang Minangkabau. Seperti itik pulang patang, kaluak paku, kuciang lalok dan banyak lagi motif abstrak lainnya. Namun diselanya ada juga motif rumah adat minang serta motif jam gadang. Bahkan ada juga motif yang menceritakan tradisi adat Minangkabau.

Di rumah batik tanah liek inaya, dikawasan marapalam padang timur kota padang ini, para pengrajinnya adalah sejumlah ibu-ibu rumah tangga yang dilatih untuk membatik. Mereka mendapat penghasilan dari setiap helai kain yang mereka kerjakan.

Di Sumatera Barat, ada beberapa daerah yang terkenal mengembangkan batik tanah liek yaitu di kabupaten pesisir selatan kabupaten dharmasraya tanah datar dan kota padang.

Pasar batik tanah liek kini tidak saja di dalam negeri. Seperti batik inaaya ini, sudah menembus pasar timur tengah yaitu negara Qatar.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0487 seconds (0.1#10.140)