Kenaikan harga sembako bencana bagi UKM
A
A
A
Sindonews.com - Kenaikan bahan kebutuhan pokok yang dipicu oleh kenaikan BBM beberapa waktu lalu itu, dan berlangsung hingga kini. Menurut pengusaha muda yang juga pemilik Saratoga Group, Sandiaga Uno mengungkapkan dampak kenaikan sembako tersebut membuat pelaku UKM seperti sudah jatuh tertimpa tangga.
"BBM belum naik tapi mereka sudah merasakan dampaknya juga. Ini buat mereka (pengusaha UMKM) seperti sudah jatuh tertimpa tangga," ungkapnya kala ditemui dalam acara Berlari untuk Berbagi (BuB) di Driving Range, Senayan, Jakarta, Minggu (8/4/2012).
Dia menambahkan, ketika baru ada rencana pemerintah menaikkan harga BBM, harga kebutuhan pokok sudah naik terlebih dahulu. Padahal, pada pengusaha UKM itu tidak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik itu.
Ia juga menyampaikan subsidi yang selama ini diberikan pemerintah dinilai tidak tepat sasaran, dirinya juga menyarankan agar subsidi itu dialihkan kepada yang lebih tepat sasaran.
"Subsidi ini salah sasaran. Teman-teman yang di Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah bilang boleh BBM naik, tapi harga sembako jangan naik. Mereka bilang begitu," ungkap Sandiaga
Di sisi lain menurutnya, bagi para pengusaha kelas menengah ke atas, kenaikkan harga BBM tidak akan berpengaruh signifikan karena mereka sudah mengantisipasi sebelumnya.
"Kalau perusahaan menengah ke atas kan sudah mengikuti harga pasar, tidak disubsidi lagi. Saya yakin ekonomi Indonesia sedang bagus, tidak ada masalah," pungkasnya. (ank)
"BBM belum naik tapi mereka sudah merasakan dampaknya juga. Ini buat mereka (pengusaha UMKM) seperti sudah jatuh tertimpa tangga," ungkapnya kala ditemui dalam acara Berlari untuk Berbagi (BuB) di Driving Range, Senayan, Jakarta, Minggu (8/4/2012).
Dia menambahkan, ketika baru ada rencana pemerintah menaikkan harga BBM, harga kebutuhan pokok sudah naik terlebih dahulu. Padahal, pada pengusaha UKM itu tidak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan pokok yang sudah terlanjur naik itu.
Ia juga menyampaikan subsidi yang selama ini diberikan pemerintah dinilai tidak tepat sasaran, dirinya juga menyarankan agar subsidi itu dialihkan kepada yang lebih tepat sasaran.
"Subsidi ini salah sasaran. Teman-teman yang di Usaha Kecil Menengah (UKM) sudah bilang boleh BBM naik, tapi harga sembako jangan naik. Mereka bilang begitu," ungkap Sandiaga
Di sisi lain menurutnya, bagi para pengusaha kelas menengah ke atas, kenaikkan harga BBM tidak akan berpengaruh signifikan karena mereka sudah mengantisipasi sebelumnya.
"Kalau perusahaan menengah ke atas kan sudah mengikuti harga pasar, tidak disubsidi lagi. Saya yakin ekonomi Indonesia sedang bagus, tidak ada masalah," pungkasnya. (ank)
()