PLN hubungkan listrik Jawa-Bali dan Sumatera
A
A
A
Sindonews.com - Sistem kelistrikan Jawa-Bali dan Sumatera, yang sekarang masih terpisah, direncanakan akan saling terhubung dalam satu jaringan interkoneksi.
PT PLN (Persero) tengah mengembangkan proyek interkoneksi Sumatera-Jawa melalui sistem transmisi kelistrikan yang disebut teknologi Tegangan Tinggi Arus Searah (High Voltage Direct Current/HVDC). Pada bulan April 2012 ini PLN akan mulai menawarkan tender pembangunan proyek interkoneksi Sumatera-Jawa kepada para kontraktor yang berpengalaman mengerjakan proyek-proyek kelistrikan.
Proyek ini direncanakan mulai dibangun pada tahun 2013 dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2017.
Proyek ini akan menyalurkan energi dari sejumlah pembangkit yang ada di Sumatera Selatan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera maupun Jawa-Bali. Sistim interkoneksi yang akan dibangun, dirancang untuk mampu menyalurkan daya sebesar 3.000 megawatt (mw) dari Sumatera ke Jawa-Bali maupun sebaliknya.
Seperti diketahui, saat ini sedang dirintis pembangunan PLTU Mulut Tambang batubara berkalori rendah dengan kapasitas total 3.000 mw di kawasan pertambangan batu bara Sumatera Selatan. Sumatera Selatan merupakan provinsi yang menjadi lumbung energi karena memiliki cadangan minyak, gas dan batu bara dalam jumlah besar termasuk batu bara berkalori rendah. Menurut skala ekonomi, energi listrik di Jawa-Bali (beban lebih dari 20.000 mw) akan lebih efisien dari pada Sumatera (beban di bawah 5.000 mw).
Penggabungan keduanya akan berakibat penggunaan energi murah, dengan skala ekonomi yang lebih efisien. Hal ini juga dimaksud untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Sumatera dan Jawa-Bali yang di masa mendatang akan terus meningkat seiring dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi di kedua pulau tersebut.
Proyek interkoneksi Sumatera-Jawa ini akan terdiri dari stasiun pengubah listrik AC menjadi DC (stasiun konverter) di Muara Enim dan listrik DC akan diubah kembali menjadi listrik AC (stasiun inverter) di Bogor.
Rute yang akan dilewati proyek pembangunan interkoneksi Sumatera-Jawa adalah di wilayah Sumatera, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir di Provinsi Sumatera Selatan. Di Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan untuk Jawa akan melewati Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten serta Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat.
Nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem interkoneksi kelistrikan Sumatera-Jawa ini diperkirakan mencapai sekitar Rp20 triliun dan sumber dana pembangunan proyek sebagian besar berasal dari Loan JICA (Japan International Cooperation Agency) dan dana pendamping dari anggaran PLN. Dalam kegiatan enjiniring dan supervisi konstruksi PLN dibantu konsultan konsorsium Newjec Inc, J-Power, Connusa Energindo dan Kwarsa Hexagon.
PLN saat ini sedang mengurus perizinan untuk pembebasan lahan di Sumatera Selatan, Lampung, Banten & Jawa Barat. Diharapkan pemerintah daerah dan masyarakat dapat mendukung demi kelancaran pembangunan interkoneksi Sumatera-Jawa ini. Dokumen AMDAL proyek HVDC, interkoneksi Sumatera-Jawa ini telah disetujui oleh KLH No 461 Tahun 2009 tanggal 20 Agustus 2009. (bro)
()