Kuartal I 2012, volume penjaminan Askrindo Rp11 T

Sindonews.com - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat total volume penjaminan kuartal I tahun 2012 mencapai Rp11 triliun. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 dengan komposisi Rp9 triliun dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Rp1-2 triliun dari penjaminan proyek dan asuransi kredit.

"Tahun lalu tidak jauh berbeda dengan pencapaian saat ini, namun tetap tumbuh seiring realisasi Kredit Usaha Rakyat," ungkap Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra saat ditemui seusai perayaan ulang tahun Askrindo ke 41 di Gedung Askrindo Jakarta, Senin (9/4/2012).

Pada catatannya, dia menuturkan komposisi penjaminan tersebut paling besar dipegang oleh KUR, untuk itulah tahun ini pemerintah menargetkan pencapaian realisasi KUR cukup tinggi sebesar Rp30 triliun.

"Perseroan sendiri menargetkan volume total penjaminan KUR sampai akhir tahun bisa mencapai Rp15 triliun. Dari jumlah tersebut, premi yang kita target dari KUR mencapai Rp200-250 miliar atau sebesar 2,75 persen," tambahnya.

Antonius sendiri, menargetkan laba di tahun 2012 sebesar Rp225 miliar atau tumbuh sebesar 225 persen. Tahun lalu perolehan laba hanya mencapai Rp100 miliar.

Di acara yang sama, Askrindo melakukan kerja sama asuransi kredit perdagangan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam upaya untuk mendukung ekspor Indonesia. Askrindo akan menjamin dari setiap kegiatan ekspor yang dilakukan. Akan tetapi target volume hanya bisa diperkirakan antara Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. (bro)