Penyaluran kredit ke UMKM masih rendah

Selasa, 10 April 2012 - 10:53 WIB
Penyaluran kredit ke UMKM masih rendah
Penyaluran kredit ke UMKM masih rendah
A A A
Sindonews.com - Penyaluran kredit yang dilakukan perbankan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai masih sangat kecil. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Sumut, penyaluran kredit untuk sektor UMKM selama Februari 2012 tercatat hanya Rp28,42 triliun atau 26,8 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan sebesar Rp106,04 triliun.

Untuk mengoptimalkan kredit terhadap UMKM, diperlukan peran aktif dari pemerintah daerah. “BI sangat mengharapkan pemerintah daerah ikut aktif berpartisipasi dari sisi peningkatan eligibilitas pengusaha UMKM dalam mendapatkan pembiayaan,” ujar Pimpinan BI Medan, Nasser Atorf, di Medan kemarin.

Menurut Nasser, pembiayaan bank untuk sektor perbankan saat ini masih lebih banyak untuk golongan usaha menengah, yaitu mencapai 46,2 persen atau senilai Rp13,13 triliun.

Sementara untuk kredit usaha kecil yaitu 38,14 persen atau senilai Rp10,84 triliun. Sedangkan kredit usaha mikro hanya 15,6 persen atau senilai Rp4,45 triliun.

Nasser mengatakan,BI akan terus mendorong industri perbankan untuk memberikan pembiayaan yang murah dan mudah kepada pengusaha UMKM.Dengan begitu,UMKM akan lebih berkembang lagi. Nasser menuturkan, meskipun porsinya masih kecil, namun jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup besar dibanding tahun lalu.

Dimana secara year on year (yoy), penyaluran kredit UMKM mengalami peningkatkan 24,6 persen dari Rp22,4 triliun pada Februari 2011. “Namun jika dibandingkan dengan jumlah UMKM di Sumut yang mencapai 2,047 juta, kredit itu masih belum optimal,”paparnya.

Sementara untuk realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sumut sampai dengan Februari 2012 tercatat mengalami peningkatan 2,95 persen menjadi Rp1,64 triliun dibandingkan Januari 2012 yang hanya Rp1,6 triliun. Peningkatan juga terjadi pada debitur KUR yaitu sebesar 2,41 persen menjadi 246.681 debitur pada Februari 2012 dibandingkan bulan sebelumnya.

Secara nasional, realisasi penyaluran KUR hingga Februari 2012 mencapai Rp31,42 triliun. Rinciannya, Rp27,01 triliun berasal dari enam bank pelaksana dan Rp4,4 triliun dari BPD seluruh Indonesia. “Realisasi ini meningkat 2,43 persen dibandingkan posisi Januari 2012 yang tercatat sebesar Rp30,67 triliun,” kata dia.

Nasser mengatakan, penyaluran KUR di Sumut diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan penurunan suku bunga untuk KUR Ritel. Dimana untuk pinjaman KUR dengan plafon di atas Rp20 juta hingga Rp500 juta mengalami penurunan bunga menjadi 13 persen dari sebelumnya 14 persen.

Selain itu, bank penyalur KUR di Sumut juga mengalami penambahan dengan telah disahkannya BPD Sumut menjadi salah satu bank penyalur KUR.

Secara terpisah, Ketua UKM Center Deni Faisal Mirza mengatakan penyaluran kredit kepada pelaku UMKM belum optimal. Menurut dia, pelaku UKM di Sumut masih banyak yang belum mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan.

Kondisi itu membuat UMKM sulit berkembang. “Salah satu kendala pelaku UMKM adalah masih sulitnya akses ke lembaga keuangan, seperti perbankan,” kata dia.(ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4438 seconds (0.1#10.140)