Penutupan swalayan di Denpasar ancam ribuan UKM
A
A
A
Sindonews.com - Rencana penutupan swalayan Tiara Grosir oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar selain menebarkan ancaman Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) juga berdampak terhadap keberlangsungan ribuan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Selama ini salah satu swalayan terbesar di Bali itu menyokong lebih dari 5.000 UKM. "Kalau sampai ditutup, ya akan ada ribuan UKM di Bali terancam gulung tikar," kata Komisaris Tiara Grosir, Iyul Sulinah, kepada wartawan di Denpasar, Selasa (10/4/2012).
Pusat perbelanjaan di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, terdapat 5.500 UKM dan 1.500 supllier. Jika memang ditutup, semua usaha tersebut dipastikan gulung tikar. Karena itu, pihaknya mempertanyakan kebijakan Pemerintah Kota Denpasar yang akan menggusur swalayan tersebut.
"Saya tak mengerti dengan sikap Pemkot dan DPRD Denpasar, bagaimana mereka sampai menutup mata dan hati, ada apa ini sebenarnya," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemkot Denpasar berencana menggusur supermarket tersebut padahal proses hukum masih berjalan. Keresahan atas rencana penutupan swalayan tersebut sebagaimana disampaikan Ketut Tarta yang membuka usaha teh poci. "Harapan kami ya jangan sampai ditutuplah, banyak orang menggantungkan hidup berusaha di sana," kata dia.
"Kami merasa was-was dengan rencana penutupan ini, harapan kami pengambil kebijakan bisa mempertimbangkan kembali demi menyelamatkan kehidupan kami," tukasnya.
Selama ini salah satu swalayan terbesar di Bali itu menyokong lebih dari 5.000 UKM. "Kalau sampai ditutup, ya akan ada ribuan UKM di Bali terancam gulung tikar," kata Komisaris Tiara Grosir, Iyul Sulinah, kepada wartawan di Denpasar, Selasa (10/4/2012).
Pusat perbelanjaan di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, terdapat 5.500 UKM dan 1.500 supllier. Jika memang ditutup, semua usaha tersebut dipastikan gulung tikar. Karena itu, pihaknya mempertanyakan kebijakan Pemerintah Kota Denpasar yang akan menggusur swalayan tersebut.
"Saya tak mengerti dengan sikap Pemkot dan DPRD Denpasar, bagaimana mereka sampai menutup mata dan hati, ada apa ini sebenarnya," ucapnya.
Seperti diketahui, Pemkot Denpasar berencana menggusur supermarket tersebut padahal proses hukum masih berjalan. Keresahan atas rencana penutupan swalayan tersebut sebagaimana disampaikan Ketut Tarta yang membuka usaha teh poci. "Harapan kami ya jangan sampai ditutuplah, banyak orang menggantungkan hidup berusaha di sana," kata dia.
"Kami merasa was-was dengan rencana penutupan ini, harapan kami pengambil kebijakan bisa mempertimbangkan kembali demi menyelamatkan kehidupan kami," tukasnya.
()