PT IKI siap ikut tender pembuatan kapal
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan, PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar siap mengikuti tender pembuatan kapal milik pemerintah maupun swasta.
Menurut Dahlan, saat ini PT IKI Makassar sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda kehidupan. Seperti berfungsinya graving dock, mesin pompa air, crane serta sejumlah alat penunjang perbaikan kapal.
Tanda-tanda lainnya, sejumlah kapal mulai masuk untuk perbaikan. Seperti KM Pertiwi, satu kapal eks Jepang, dan beberapa kapal nelayan. "Saya dapat informasi, dua kapal nelayan sudah berlayar. Satu kapal lagi, di satu dua hari ini siap berlayar. Untuk mengikuti tender, PT IKI tidak akan bekerja sendiri," jelasnya, di Makassar, Rabu (11/4/2012).
Sebab, Kementerian BUMN akan melibatkan perusahaan pelat merah bidang perkapalan seperti PT Dock Perkapalan Surabaya (DPS). "Dua perusahaan ini akan kerja sama untuk mengikuti tender pembuatan kapal," katanya.
Direktur PT IKI Makassar Fajar Harry Sampurno Kuffal mengakui, beberapa sarana perbaikan kapal di perusahaan tersebut mulai berfungsi. "Seperti graving dock serta sarana produksi termasuk crane," jelasnya.
Selain itu, SDM juga mulai bangkit semangatnya untuk terus meningkatkan sistem produksi. Dukungan dari eksternal, datang dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN), PT Krakatau Steel (KS). "Juga PT Semen Tonasa, termasuk DPS," sebutnya.
Menurutnya, pekan lalu PT IKI Makassar sudah menandatangani kerja sama dengan PT KS untuk penyediaan pelat baja pembuatan kapal. “KS menyediakan pelat baja sebanyak 1.000 ton,” jelasnya.
Jumlah tersebut hanya untuk tahap awal. Karena akan terus bertambah, seiring dengan mulai aktifnya reparasi kapal di PT IKI Makassar. “Rencananya bulan ini, material baja dari PT KS sudah dikirim,” paparnya.
Fajar menyebutkan, BUMN lain yang juga sudah memastikan bekerja sama dengan PT IKI dalam waktu dekat ini adalah PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP). “ASDP sudah komitmen, kalau slip way rampung, semua kapal mereka yang ada di kawasan timur Indonesia akan direparasi di PT IKI,” katanya.
Dia menyebutkan, untuk pembuatan graving dock serta slep way, dibutuhkan dana sekitar Rp90 miliar. Namun untuk slipway, akan diberikan bantuan dana talangan pemerintah. “Namun komitmennya, kami harus bangkit dulu baru dana tersebut cair,” jelasnya. (bro)
()