Arus barang Bandara Hasanuddin capai 11.175 ton
A
A
A
Sindonews.com - Arus barang logistik di gudang kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada triwulan I tahun ini tumbuh 15 persen dibanding triwulan I tahun 2011 lalu. Saat ini tercatat sebanyak 11.175 ton barang, keluar masuk di gudang kargo.
"Dari jumlah tersebut, 87 persen adalah domestik. Sisanya merupakan barang ekspor. Barang yang keluar masuk tahun ini, meningkat 15 persen dibanding triwulan I tahun 2011 lalu,” jelas General Manager Terminal Kargo Bandara Hasanuddin Makassar, Nursapto, Jumat (13/4/2012).
Sedangkan setiap tahun, rata-rata pertumbuhan arus barang di terminal kargo Bandara Hasanuddin sekitar lima persen sampai enam persen. “Makanya tahun ini kami melakukan penambahan fasilitas,” paparnya.
Penambahan fasilitas tersebut seperti penambahan luas areal gudang kargo sebesar 1.900 meter persegi. Termasuk penambahan satu X-Ray untuk pemeriksaan barang. “Dengan penambahan itu, daya tampung barang bertambah,” tuturnya.
Dia menjelaskan, jika rata-rata sehari hanya 120 ton, dengan adanya penambahan tersebut, daya tampung gudang bisa mencapai 280 ton per hari. “Sudah cukup dengan jumlah itu,” katanya.
Sebab menurutnya, barang-barang kargo yang disimpan di gudang tidak membutuhkan waktu lama untuk penitipan. “Barang keluar masuk sangat cepat, sehingga cukup dengan jumlah itu,” jelasnya.
Sementara sepanjang 2011 lalu, volume barang yang keluar masuk mencapai 41.000 ton. “Jumlah tersebut meningkat 11 persen dibanding 2010 yang hanya sebanyak 37.000 ton,” ucapnya.
Ditunjuknya Bandara Hasanuddin sebagai hubungan penerbangan di Kawasan Timur (KTI) pada opensky 2015, menurutnya tidak berpengaruh pada arus barang logistik. “Yang akan terasa adalah aktifitas bea cukai,” tandasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, barang perdagangan dalam negeri termasuk barang peti kemas yang diangkut dan dimuat di Pelabuhan Makassar Februari lalu, turun sebesar 24,52 persen.
Pada Februari, barang yang diangkut dan dimuat sebanyak 358.588 ton. Sementara pada Januari lebih besar yakni 446.510 ton. Sedangkan barang yang dibongkar meningkat. Pada Januari hanya 555.537 ton naik menjadi 566.469 pada Februari. (ank)
"Dari jumlah tersebut, 87 persen adalah domestik. Sisanya merupakan barang ekspor. Barang yang keluar masuk tahun ini, meningkat 15 persen dibanding triwulan I tahun 2011 lalu,” jelas General Manager Terminal Kargo Bandara Hasanuddin Makassar, Nursapto, Jumat (13/4/2012).
Sedangkan setiap tahun, rata-rata pertumbuhan arus barang di terminal kargo Bandara Hasanuddin sekitar lima persen sampai enam persen. “Makanya tahun ini kami melakukan penambahan fasilitas,” paparnya.
Penambahan fasilitas tersebut seperti penambahan luas areal gudang kargo sebesar 1.900 meter persegi. Termasuk penambahan satu X-Ray untuk pemeriksaan barang. “Dengan penambahan itu, daya tampung barang bertambah,” tuturnya.
Dia menjelaskan, jika rata-rata sehari hanya 120 ton, dengan adanya penambahan tersebut, daya tampung gudang bisa mencapai 280 ton per hari. “Sudah cukup dengan jumlah itu,” katanya.
Sebab menurutnya, barang-barang kargo yang disimpan di gudang tidak membutuhkan waktu lama untuk penitipan. “Barang keluar masuk sangat cepat, sehingga cukup dengan jumlah itu,” jelasnya.
Sementara sepanjang 2011 lalu, volume barang yang keluar masuk mencapai 41.000 ton. “Jumlah tersebut meningkat 11 persen dibanding 2010 yang hanya sebanyak 37.000 ton,” ucapnya.
Ditunjuknya Bandara Hasanuddin sebagai hubungan penerbangan di Kawasan Timur (KTI) pada opensky 2015, menurutnya tidak berpengaruh pada arus barang logistik. “Yang akan terasa adalah aktifitas bea cukai,” tandasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, barang perdagangan dalam negeri termasuk barang peti kemas yang diangkut dan dimuat di Pelabuhan Makassar Februari lalu, turun sebesar 24,52 persen.
Pada Februari, barang yang diangkut dan dimuat sebanyak 358.588 ton. Sementara pada Januari lebih besar yakni 446.510 ton. Sedangkan barang yang dibongkar meningkat. Pada Januari hanya 555.537 ton naik menjadi 566.469 pada Februari. (ank)
()