Pesanan seragam sekolah bisa capai Rp80 M

Senin, 16 April 2012 - 14:31 WIB
Pesanan seragam sekolah bisa capai Rp80 M
Pesanan seragam sekolah bisa capai Rp80 M
A A A
Sindonews.com - Perajin Sentra Kaus Suci optimistis mendapat pesanan pembuatan seragam sekolah sampai dengan Rp80 miliar untuk tahun ajaran baru 2012/2013 atau naik Rp20 miliar dari pencapaian pemenuhan pesanan seragam sekolah pada 2011 sebesar Rp60 miliar.

“Pesanan seragam sekolah di Sentra Kaus Suci kami pastikan naik. Tahun lalu, pencapaian dari order seragam sekolah mencapai Rp60 miliar. Tahun ini, kami optimistis bisa mencapai Rp80 miliar,” jelas Ketua Koperasi Sentra Kaus Suci Bandung, Marnawi Munamah ketika ditemui di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/4/2012).

Menurut dia, target tersebut cukup realistis dengan perluasan target pasar Sentra Kaus Suci yang tidak hanya mencakup wilayah Sumatera. Tapi juga sampai Kalimantan dan Sulawesi. Namun demikian, Marnawi berkeyakinan, pesanan dalam partai besar tetap datang dari wilayah Sumatera dan Sulawesi seperti Kota Makassar, Palembang, dan Bangka Belitung.

“Produk yang dipesan beragam. Mulai dari seragam sekolah, seragam olahraga, seragam pramuka, baju batik, dan lainnya. Jumlahnya bisa jutaan produk,” timpal dia.

Menurut Marnawi, tahun ajaran baru menjadi momen yang dinanti-nanti oleh perajin di Sentra Kaus Suci. Pada momen tersebut, nyaris semua perajin akan kebagian order. Bahkan mereka telah memiliki jaringan sendiri-sendiri.

Kendati begitu, sampai pertengahan April ini, pesanan seragam sekolah belum sepenuhnya ramai. Baru sebagian kecil perajin yang telah menerima order. Dia memperkirakan, baru pada Mei, order pembuatan seragam sekolah akan berdatangan.

Menurutnya, belum mulainya order seragam sekolah disebabkan ketidakpastian rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu.

“Sebagian pembeli menunda order sampai ada keputusan kenaikan harga BBM atau tidak. Hal itu dikarenakan, apabila harga BBM naik, maka seragam sekolah dipastikan akan terjadi penyesuaian harga juga,” timpal dia.

Walaupun begitu, Marnawi memastikan, akan ada kenaikan harga seragam sekolah untuk ajaran baru tahun ini. Kenaikan tersebut pada kisaran 20 persen. Kenaikan harga seragam sekolah tersebut disebabkan naiknya harga bahan baku produk pakaian, seperti benang dan kain.

“Harga bahan baku pakaian rata-rata naik 20 persen. Hal itu memaksa perajin ikut melakukan penyesuaian harga,” jelas dia. Sebagai contoh, harga kain yang awalnya Rp90 ribu per kg, saat ini menjadi Rp100-120 ribu per kg. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6627 seconds (0.1#10.140)