Kadin gandeng UC cetak enterpreneur baru

Senin, 16 April 2012 - 16:11 WIB
Kadin gandeng UC cetak enterpreneur baru
Kadin gandeng UC cetak enterpreneur baru
A A A
Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melakukan kerja sama pendidikan dengan Universitas Ciputra (UC) Surabaya. Kerja sama tersebut ditujukan untuk mencetak tenaga enterpreneur bagi generasi muda di bidang industri.

Dalam kesepakatan ini, Kadin Jawa Timur (Jatim) yang memiliki Kadin Institute meminta UC terlibat memberikan pengarahan dalam mencetak enterpreneur muda, karena UC memiliki potensi besar mengembangkan enterpreneur.

"Kadin Institute ini bertujuan untuk mengembangkan potensi usaha yang dimiliki generasi muda. Karena bidikan yang dimiliki Kadin Institute adalah lulusan SMA dan Perguruan Tinggi (PT). Pasalnya banyak lulusan SMA dan PT masih belum bisa mengembangkan potensi dirinya sendiri," ucap Ketua Kadin Jawa Timur La Nyala Mattaliti, di Surabaya, Senin (16/4/2012).

Secara prinsip, ujarnya, Kadin Institute memiliki target untuk mencetak sekitar 2,5 persen penduduk Indonesia bisa berwirausaha, karena cara ini yang bisa membuat peluang usaha bisa berkembang. "Pakde Karwo (Gubernur Jatim Soekarwo) juga siap memberikan dana untuk Kadin Institute. Beliau ingin potensi anak-anak muda digali," ujar dia.

La Nyalla menegaskan, sebenarnya Kadin Institute bukan sebagai pendidikan formal tetapi non formal. Namun, Kadin memiliki konsep untuk mencetak anak bangsa sebagai enterpreneur. Targetnya, Kadin akan mengangkat masyarakat kelas menengah.

Untuk itu, uluran tangan UC sangat dibutuhkan. Apalagi, selama dua tahun silam Kadin Institute telah mendidik sekitar 300 masyarakat. Mereka berasal dari SMK dan masyarakat umum.

Sementara itu, Rektor Universitas Ciputra (UC) Tony Antonio mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya Kadin untuk mencerdaskan bangsa dengan mencetak enterpreneur. Namun, UC akan melihat hasil pembicaraan lebih lanjut. "Kita ingin mengetahui bidikan Kadin Institute, baru kita tentukan pembelajaran yang cocok," katanya.

Tony menerangkan, dalam menentukan kurikulum, UC sangat cermat supaya bisa terintegrasi dengan enterpreneur. Menurutnya, kurikulum yang dimiliki UC tidak akan dibawa ke Kadin Institute, tetapi ada pemilahan yang dilakukan tim pengembangan.

Pasalnya, kemampuan di masyarakat akan berbeda dengan mahasiswa UC. Namun harus ada benang merah yang akan disamakan, setelah itu digodok menjadi materi enterpreneur sesuai dengan kemampuan masyarakat.

Ia menerangkan, untuk keberhasilan sebuah pendidikan harus memperhatikan tiga aspek yakni, kurikulum cocok, pengajaran yang cocok, dan perserta didik.

"Kami mempunyai alat ukur untuk mengetahui kemampuan orang. Setelah itu mereka akan mengetahui pendidikan seperti apa yang cocok diterapkan," jelas Tony.

Dengan sistem yang cocok yang dikembangkan UC, saat ini mahasiswa UC yang meneruskan bisnis hasil rintisannya sekitar 25-27 persen lulusannya. Sedangkan sisanya ada yang mengembangkan bisnis orang tua, mencari kerja, dan melanjutkan sekolah kembali. "Pendidikan yang kami terapkan sudah berhasil," beber dia.

Sebagai informasi kerja sama kedua instansi ini telah ditandatangani di kampus UC dengan dihadiri Ketua Kadin Jawa Timur La Nyala Mattaliti dan Rektor UC Tony Antonio. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4824 seconds (0.1#10.140)