Genjot DPK, BTN incar pensiunan

Selasa, 17 April 2012 - 09:23 WIB
Genjot DPK, BTN incar...
Genjot DPK, BTN incar pensiunan
A A A


Sindonews.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengincar pembayaran dana pensiun sekitar 10.000 pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dari 100.000 pensiunan baru tiap tahunnya.

”Setiap tahun itu ada 100.000 pensiunan baru PNS dan kita harapkan dapat 10 persen saja dari pensiunan baru itu,” ujar Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam peluncuran Tabungan BTN Batara Pensiunan di Jakarta, Senin 16 April 2012.

Iqbal mengatakan, BTN lebih memfokuskan pada pensiunan baru karena penyaluran dana untuk para pensiunan lama sudah sejumlah bank lain dan Kantor Pos. Pada tahun 2011 pemerintah, melalui PT Taspen, memberikan dana pensiun sebesar Rp54 triliun untuk 2,6 juta pensiunan PNS.

”Potensi untuk menjadi bank penyalur dana pensiunan masih sangat besar karena dananya sangat besar dan setiap tahun terus bertambah,” katanya.

Iqbal menjelaskan, lahirnya produk Tabungan Pensiunan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang sudah ditandatangani antara BTN bersama Taspen.

Dalam perjanjian itu disepakati pembayaran pensiunan akan dilakukan melalui rekening khusus dengan menggunakan aplikasi e-Dapem atau elektronik Data Pembayaran. Selain itu, para pensiunan dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan Bank BTN pada produk Tabungan BTN Batara Pensiunan.

Iqbal menambahkan, sinergi harus membawa win-win solution baik bagi Taspen dan BTN. Perseroan melihat potensi yang sangat besar dalam pengelolaan dana para pensiunan di Indonesia melalui Taspen.

Sementara, Direktur Utama PT Taspen Agus Haryanto mengatakan, sampai April ini pihaknya menyalurkan dana pensiun PNS melalui BTN sebanyak 3.832 orang dengan nilai Rp7,1 miliar per bulan.

”Kita harapkan kerja sama dengan BTN ini bisa diperluas lain, karena kita baru memiliki 10.000 kantor untuk melayani 2,6 juta pensiunan,” katanya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6282 seconds (0.1#10.140)