Bantul tak berambisi kudeta bandara Kulonprogo

Selasa, 17 April 2012 - 10:05 WIB
Bantul tak berambisi...
Bantul tak berambisi kudeta bandara Kulonprogo
A A A
Sindonews.com – Pemkab Bantul tidak memiliki rencana untuk mengambil alih lokasi proyek pembangunan bandara pengganti Bandara Adi Sutjipto dari Kulonprogo. Padahal, masih sangat memungkinkan bandara bertaraf internasional tersebut dibangun di daerah itu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono mengatakan pemkab tidak memiliki kewenangan untuk menentukan letak bandara yang masih belum ada kejelasan lokasi, antara Kulonprogro atau Bantul. Dia beralasan, semua kebijakan bandara berada di wilayah Pemprov DIY.”Pemkab Bantul hanya mengikuti kebijakan provinsi saja. Karena memang ini kebijakan murni Pemprov DIY,” kata dia, kemarin.

Anggaran yang digunakan untuk membangun bandara di Bantul lebih besar dari Kulonprogo. Ini karena jumlah penduduk yang terkena dampak pembangun lebih banyak.” Jika di Bantul jelas banyak warga di Kecamatan Srandakan dan Sanden yang tergusur. Ini berarti nilainya lebih mahal,” ungkap dia. Riyantono menjamin, meskipun pembangunan bandara berada di Kulonprogo, tetap akan memberikan dampak sosial dan ekonomi positif bagi Bantul.

Menurut hasil studi kelayakan atau feasibility study, rencana lokasi pembangunan bandara internasional untuk menggantikan Bandara Adisutjcipto yang paling layak adalah Kulonprogo. Disusul kemungkinan keduanya adalah wilayah Sanden di Bantul. Anggota Komisi B DPRD Bantul Amir Syarifudin berpendapat, studi kelayakan bukanlah harga mati untuk menentukan lokasi bandara. Dengan demikian, diperlukan berbagai pertimbangan sebelum sebuah bandara itu dibangun.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6332 seconds (0.1#10.140)