Dua emiten properti bidik kawasan industri

Sindonews.com - Dua perusahaan properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berencana menambah portofolio bisnisnya ke kawasan industri. Langkah tersebut diambil tingginya permintaan kawasan industri.

Presiden Direktur dan CEO APLN Trihatma Kusuma Haliman mengatakan, perseroan telah membuat perjanjian pengikatan jual-beli saham dalam rangka akuisisi 55 persen saham di PT Sumber Air Mas Pratama (SAMP) senilai Rp216 miliar.

“SAMP memiliki 342 hektare tanah di Karawang Barat, Jawa Barat, yang akan disiapkan untuk kawasan industri,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa 17 April 2012.

Sementara, perusahaan sektor properti dan pariwisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) berencana menambah portofolio bisnisnya ke kawasan industri. Yakni dengan ikut bergabung dengan dua perusahaan lain dalam mengelola kawasan industri yang terletak di Marunda, Jakarta Utara.

Direktur Utama PJAA Budi Karya Sumadi mengaku, perseroan telah menandatangani kerja sama pendirian perusahaan patungan bernama PT Kawasan Ekonomi Khusus Marunda Jakarta (PT KEK) dengan PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya. “Perseroan mengambil bagian saham sebesar 25 persen,” ungkapnya.

Menurut dia, nilai investasi proyek tersebut diperkirakan dalam kisaran Rp2 triliun hingga Rp3 triliun. Pendanaan akan dibagi sebesar 30 persen dari ekuitas masing-masing perusahaan dan 70 persen di antaranya berasal dari pinjaman.

Dengan demikian, porsi ekuitas yang harus dikeluarkan senilai Rp600 miliar. Karena saham nilai saham PT KEK hanya 25 persen, maka modal yang harus disetor perseroan sekitar Rp150 miliar. (bro)