Menhut: Kalau dibiarkan, pemulihan hutan butuh waktu 160 tahun
A
A
A
Sindonews.com – Gerakan penghijauan di Indonesia sudah sangat perlu dilakukan, terutama untuk kawasan hutan. Untuk mendukung gerakan penghijauan ini, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) sudah tidak memberikan izin baru di hutan alam primer atau konversi lahan gambut. Sementara untuk penghijauan, pada 2010 Kemenhut berhasil menanam 1,3 miliar pohon dan tahun lalu meningkat menjadi 1,5 miliar pohon.
”Tahun ini anggaran kami (Kementerian Kehutanan) dipotong 20 persen. Tetapi, kami yakin dengan partisipasi publik, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan badan usaha milik swasta, target 1 miliar lebih penanaman pohon akan tercapai. Apalagi antusiasme pihak swasta saat ini responsif dan dukungannya begitu luas,” ungkap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada SINDO di kantornya kemarin.
Untuk mendukung program penanaman pohon,Kemenhut juga memberikan Kebun Bibit Rakyat (KBR).Tahun lalu kita berikan 500 juta batang bibit. Tahun ini diserahkan 500 juta batang pohon kepada masyarakat.”Penghijauannya alhamdulillah berhasil. Kita sudah melewati masa-masa kritis kerusakan hutan,”katanya. Kendati demikian, bukan berarti persoalan selesai. Sekarang muncul persoalan baru.
Kenaikan harga-harga komoditas seperti minyak sawit, cokelat, karet, dan kopi membuat masyarakat banyak yang mempergunakan kawasan hutan tanpa prosedur.”Ini tantangan terberat kami saat ini. Masyarakat lantas tertarik karena untungnya luar biasa. Ditambah harga-harga komoditi semuanya naik,”paparnya. Meminimalisasi haltersebut, Kemenhut menggandeng aparat penegak hukum,pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk melakukan pengawasan.
Kemenhut tidak mungkin bisa menangani persoalan ini sendirian.”Sebetulnya masyarakatnya sendiri sudah sadar jadi seharusnya penggerak dan pemilik modal ini yang bisa disiplin,”katanya. Lebih lanjut Zulkifli menegaskan, penghijauan sangat penting dilakukan. Jika dibiarkan tanpa gerakan penghijauan, butuh waktu 160 tahun agar hutan di Indonesia bisa pulih kembali.
”Tapi kalau kita terus menerus bersama-sama menggalakkan penghijauan,gerakan menanam itu menjadi budaya kita semua 30 tahun bisa pulih kembali hutan kita,”tuturnya. Gerakan SINDO Media Go Green, kata Zulkifli, merupakan bukti bahwa makin banyak kalangan yang peduli terhadap penghijauan dan kecintaan terhadap lingkungan. ”Saya bangga dengan inisiatif ini. Jika media sudah bisa membudayakan ini,niscaya kecintaan terhadap penanaman pohon akan terwujud,”ungkapnya.
”Tahun ini anggaran kami (Kementerian Kehutanan) dipotong 20 persen. Tetapi, kami yakin dengan partisipasi publik, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan badan usaha milik swasta, target 1 miliar lebih penanaman pohon akan tercapai. Apalagi antusiasme pihak swasta saat ini responsif dan dukungannya begitu luas,” ungkap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan kepada SINDO di kantornya kemarin.
Untuk mendukung program penanaman pohon,Kemenhut juga memberikan Kebun Bibit Rakyat (KBR).Tahun lalu kita berikan 500 juta batang bibit. Tahun ini diserahkan 500 juta batang pohon kepada masyarakat.”Penghijauannya alhamdulillah berhasil. Kita sudah melewati masa-masa kritis kerusakan hutan,”katanya. Kendati demikian, bukan berarti persoalan selesai. Sekarang muncul persoalan baru.
Kenaikan harga-harga komoditas seperti minyak sawit, cokelat, karet, dan kopi membuat masyarakat banyak yang mempergunakan kawasan hutan tanpa prosedur.”Ini tantangan terberat kami saat ini. Masyarakat lantas tertarik karena untungnya luar biasa. Ditambah harga-harga komoditi semuanya naik,”paparnya. Meminimalisasi haltersebut, Kemenhut menggandeng aparat penegak hukum,pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk melakukan pengawasan.
Kemenhut tidak mungkin bisa menangani persoalan ini sendirian.”Sebetulnya masyarakatnya sendiri sudah sadar jadi seharusnya penggerak dan pemilik modal ini yang bisa disiplin,”katanya. Lebih lanjut Zulkifli menegaskan, penghijauan sangat penting dilakukan. Jika dibiarkan tanpa gerakan penghijauan, butuh waktu 160 tahun agar hutan di Indonesia bisa pulih kembali.
”Tapi kalau kita terus menerus bersama-sama menggalakkan penghijauan,gerakan menanam itu menjadi budaya kita semua 30 tahun bisa pulih kembali hutan kita,”tuturnya. Gerakan SINDO Media Go Green, kata Zulkifli, merupakan bukti bahwa makin banyak kalangan yang peduli terhadap penghijauan dan kecintaan terhadap lingkungan. ”Saya bangga dengan inisiatif ini. Jika media sudah bisa membudayakan ini,niscaya kecintaan terhadap penanaman pohon akan terwujud,”ungkapnya.
()