2016, pendapatan Bakrie Telecom Rp6,4 T

Jum'at, 20 April 2012 - 09:29 WIB
2016, pendapatan Bakrie Telecom Rp6,4 T
2016, pendapatan Bakrie Telecom Rp6,4 T
A A A


Sindonews.com - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menargetkan pendapatan hingga dua kali lipat pada 2016. Selain itu, perseroan berharap market share-nya bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat dari market shareyang ada.

Hal itu bisa terealisasi dengan penggabungan PT Bakrie Telecom Tbk(BTEL) dengan PT Sampoerna Telecom Indonesia (STI).

Direktur Utama BTEL Anindya Bakrie mengatakan, penggabungan usaha yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini akan berdampak positif bagi kinerja perseroan. Pada 2016 perseroan berharap bisa membukukan pendapatan Rp6,4 triliun dari capaian pendapatan 2011 yang hanya Rp3,2 triliun.

“Kami tidak bisa mengasumsikan per tahunnya. Tapi kalau dalam jangka waktu lima tahun ke depan, kami berharap bisa meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat menjadi Rp6,4 triliun,” kata dia seusai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, Kamis 19 April 2012.

Dia mengungkapkan,penggabungan BTEL dan STI akan meningkatkan jumlah frekuensi dan cakupan layanan hingga 240 juta pelanggan.

Hal itu juga sebagai langkah antisipasi perseroan atas kemungkinan sulitnya mendapatkan frekuensi yang baik di masa mendatang. Menurutnya, anggaran belanja modal dan belanja operasional juga diyakini akan semakin rendah.

Menurut Anindya, dana untuk penggabungan usaha itu berasal dari penerbitan saham baru (rights issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/nonpreemptive rights (HMETD) sekitar Rp755 miliar.

Beberapa pihak yang akan menjadi penyerap antara lain PT Bakrie & Brothers, PT Sampoerna Telecom, dan sejumlah partner strategis yang belum bisa disebutkan. “Pemegang saham sudah menyetujui rencana tersebut,” kata dia. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5000 seconds (0.1#10.140)