2016, RI jadi pemanfaat geothermal terbesar di dunia
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, Slamet Riadhy, mengatakan Indonesia dapat menjadi negara pemanfaat geothermal terbesar di dunia pada tahun 2015-2016, dengan kapasitas produksi lebih dari 4400 megawatt (MW).
"Sekarang kita di urutan negara ketiga pemanfaat energi geothermal. Dengan melakukan percepatan penambangan nanti kita bisa jadi nomor satu di dunia," ungkap Slamet saat acara workshop media di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Saat ini Indonesia baru mengembangkan 1214 MW yang tersebar di beberapa titik di Indonesia. Padahal, energi tersebut, mempunyai potensi terbesar di dunia, yang diperkirakan lebih dari 28000 MW atau 40 persen dari potensi dunia atau ekuivalen setara 1,1 juta boepd.
"Ini merupakan pilihan energi yang harus dikembangkan agar Indonesia mempunyai ketahanan dan kemandirian energi secara jangka panjang, terbaharukan, ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan terhdap BBM dan mendorong laju perekonomian nasional," jelasnya.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) secara agresif akan meningkatkan kapasitas produksi, dalam kurun 5 tahun kedepan akan menjadi 1077 MWe (ekiv +/-43.000 boepd) dan siap mempercepat mengembangkan tambahan potensi yang ada di WK saat ini sebesar 855 MW.
"PGE mempunyai potensi menjadi perusahaan geothermal terbesar di Indonesia dan regional dengan total produksi 1932 MWe (ekiv +- 77.700 boepd) pada tahun 2016," pungkasnya. (ank)
"Sekarang kita di urutan negara ketiga pemanfaat energi geothermal. Dengan melakukan percepatan penambangan nanti kita bisa jadi nomor satu di dunia," ungkap Slamet saat acara workshop media di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (20/4/2012).
Saat ini Indonesia baru mengembangkan 1214 MW yang tersebar di beberapa titik di Indonesia. Padahal, energi tersebut, mempunyai potensi terbesar di dunia, yang diperkirakan lebih dari 28000 MW atau 40 persen dari potensi dunia atau ekuivalen setara 1,1 juta boepd.
"Ini merupakan pilihan energi yang harus dikembangkan agar Indonesia mempunyai ketahanan dan kemandirian energi secara jangka panjang, terbaharukan, ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan terhdap BBM dan mendorong laju perekonomian nasional," jelasnya.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) secara agresif akan meningkatkan kapasitas produksi, dalam kurun 5 tahun kedepan akan menjadi 1077 MWe (ekiv +/-43.000 boepd) dan siap mempercepat mengembangkan tambahan potensi yang ada di WK saat ini sebesar 855 MW.
"PGE mempunyai potensi menjadi perusahaan geothermal terbesar di Indonesia dan regional dengan total produksi 1932 MWe (ekiv +- 77.700 boepd) pada tahun 2016," pungkasnya. (ank)
()