KKP ajak IDB kerja sama bangun pelabuhan
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sharif Tjitjip Sutardjo dalam rangka membahas kerja sama pembangunan infrastruktur penunjang industri perikanan di wilayah Indonesia Timur. Telah melakukan kunjungan ke Islamic Development Bank (IDB) yang berkantor di Jeddah, pada Sabtu 21 Maret kemarin.
Dalam kunjungannya tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan juga melakukan pertemuan dengan Acting President IDB yang juga merupakan Vice President (Corporate Services) IDB Dr. Ahmed Tiktik.
"Keinginan Indonesia untuk menjajaki kerja sama dengan IDB adalah dalam pembangunan dua proyek baru di luar proyek pembangunan pelabuhan perikanan lingkar luar yang terdapat dalam Blue Book Daftar Rencana Pinjaman/Hibah Luar Negeri-Jangka Menengah (DRPHLN-JM) Periode 2010–2014 yang disusun oleh Bappenas RI," ungkapnya dalam siaran persnya, Minggu (22/4/2012).
Kedua proyek dimaksud yaitu pembangunan pelabuhan perikanan Palipi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dengan alokasi biaya sebesar Rp382,6 miliar dan pelabuhan perikanan Untia Makassar, Sulawesi Selatan dengan perkiraan biaya mencapai Rp364,41 miliar.
Menurut Sharif, kehadiran kedua pelabuhan perikanan tersebut nantinya diharapkan dapat mendorong pengusaha untuk membangun industri perikanan di Indonesia bagian timur mengingat populasi ikan di kawasan Timur jauh lebih besar dibandingkan di kawasan Barat Indonesia. Sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di wilayah tersebut.
Di hari yang sama, Delegasi KKP yang dipimpin oleh Dirjen Perikanan Tangkap Heriyanto Marwoto telah mengadakan pertemuan teknis dengan beberapa pejabat Agriculture Department IDB guna membicarakan sekaligus mencarikan solusi atas tertundanya implementasi proyek pelabuhan perikanan Belawan.
Di samping membicarakan kerja sama pembangunan infrastruktur, Delegasi KKP juga menjajaki kerja sama di bidang budi daya perikanan dengan negara anggota IDB lainnya dalam kerangka reverse linkages initiative, yaitu suatu flatform kemitraan untuk saling bertukar pengatahuan dan best practices diantara anggota IDB. (ank)
Dalam kunjungannya tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan juga melakukan pertemuan dengan Acting President IDB yang juga merupakan Vice President (Corporate Services) IDB Dr. Ahmed Tiktik.
"Keinginan Indonesia untuk menjajaki kerja sama dengan IDB adalah dalam pembangunan dua proyek baru di luar proyek pembangunan pelabuhan perikanan lingkar luar yang terdapat dalam Blue Book Daftar Rencana Pinjaman/Hibah Luar Negeri-Jangka Menengah (DRPHLN-JM) Periode 2010–2014 yang disusun oleh Bappenas RI," ungkapnya dalam siaran persnya, Minggu (22/4/2012).
Kedua proyek dimaksud yaitu pembangunan pelabuhan perikanan Palipi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dengan alokasi biaya sebesar Rp382,6 miliar dan pelabuhan perikanan Untia Makassar, Sulawesi Selatan dengan perkiraan biaya mencapai Rp364,41 miliar.
Menurut Sharif, kehadiran kedua pelabuhan perikanan tersebut nantinya diharapkan dapat mendorong pengusaha untuk membangun industri perikanan di Indonesia bagian timur mengingat populasi ikan di kawasan Timur jauh lebih besar dibandingkan di kawasan Barat Indonesia. Sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan di wilayah tersebut.
Di hari yang sama, Delegasi KKP yang dipimpin oleh Dirjen Perikanan Tangkap Heriyanto Marwoto telah mengadakan pertemuan teknis dengan beberapa pejabat Agriculture Department IDB guna membicarakan sekaligus mencarikan solusi atas tertundanya implementasi proyek pelabuhan perikanan Belawan.
Di samping membicarakan kerja sama pembangunan infrastruktur, Delegasi KKP juga menjajaki kerja sama di bidang budi daya perikanan dengan negara anggota IDB lainnya dalam kerangka reverse linkages initiative, yaitu suatu flatform kemitraan untuk saling bertukar pengatahuan dan best practices diantara anggota IDB. (ank)
()