Proyek FSRU Jateng dievaluasi
A
A
A
Sindonews.com - Anak perusahaan PT Pertamina (persero), PT Pertamina Gas (Pertagas), mengevaluasi sementara rencana pembangunan unit penampung dan regasifikasi terapung atau Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) di Jawa Tengah (Jateng).
Hal tersebut merupakan imbas dari relokasi FSRU Belawan, yang dikerjakan oleh PT Perusahaan Gas Negara, ke Lampung. Relokasi berdasarkan keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan beberapa waktu lalu.
Presiden Direktur Utama Pertagas Gunung Sardjono mengatakan, rencana pembangunan FSRU Jawa Tengah saat ini tinggal menunggu lelang kontraktor untuk EPC (engineering, procurement, and construction).
Namun, proses lelang tidak bisa dilanjutkan setelah dipindahkannya FSRU Belawan ke Lampung. Maklum, pemerintah harus mempertimbangkan kembali urgensi pembangunan FSRU di Jawa Tengah. Nantinya FSRU Lampung juga akan memasok gas ke industri di Jawa Barat melalui pipa South Sumatera-West Java (SSWJ) dari Sumatera ke Jawa Barat.
Sebaga informasi pada berita sebelumnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyetujui keputusan Kementerian BUMN untuk merelokasi proyek terminal FSRU dari Belawan ke Lampung.
Keputusan relokasi tersebut, berdasarkan keputusan dari kementerian BUMN yang meminta relokasi Proyek Terminal FSRU belawan dan Proyek Revitalisasi Terminal LNG Arun.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menjelaskan, dengan adanya relokasi tersebut maka perseroan pun diminta untuk memperkuat infrastruktur pipa gas di wilayah tersebut.
Selain relokasi proyek tersebut, keputusan kementerian BUMN juga mengatur biaya yang telah dikeluarkan oleh PGAS selama tahap proyek pembangunan terminal FSRU Belawan dan akan dimasukkan dalam biaya proyek Revitalisasi Terminal LNG Arun dan Pipanisasi dari Arun ke Sumatera Utara. (ank)
Hal tersebut merupakan imbas dari relokasi FSRU Belawan, yang dikerjakan oleh PT Perusahaan Gas Negara, ke Lampung. Relokasi berdasarkan keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan beberapa waktu lalu.
Presiden Direktur Utama Pertagas Gunung Sardjono mengatakan, rencana pembangunan FSRU Jawa Tengah saat ini tinggal menunggu lelang kontraktor untuk EPC (engineering, procurement, and construction).
Namun, proses lelang tidak bisa dilanjutkan setelah dipindahkannya FSRU Belawan ke Lampung. Maklum, pemerintah harus mempertimbangkan kembali urgensi pembangunan FSRU di Jawa Tengah. Nantinya FSRU Lampung juga akan memasok gas ke industri di Jawa Barat melalui pipa South Sumatera-West Java (SSWJ) dari Sumatera ke Jawa Barat.
Sebaga informasi pada berita sebelumnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyetujui keputusan Kementerian BUMN untuk merelokasi proyek terminal FSRU dari Belawan ke Lampung.
Keputusan relokasi tersebut, berdasarkan keputusan dari kementerian BUMN yang meminta relokasi Proyek Terminal FSRU belawan dan Proyek Revitalisasi Terminal LNG Arun.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menjelaskan, dengan adanya relokasi tersebut maka perseroan pun diminta untuk memperkuat infrastruktur pipa gas di wilayah tersebut.
Selain relokasi proyek tersebut, keputusan kementerian BUMN juga mengatur biaya yang telah dikeluarkan oleh PGAS selama tahap proyek pembangunan terminal FSRU Belawan dan akan dimasukkan dalam biaya proyek Revitalisasi Terminal LNG Arun dan Pipanisasi dari Arun ke Sumatera Utara. (ank)
()