Bangun pabrik, Honam Petrochemical incar lahan KS

Selasa, 24 April 2012 - 10:34 WIB
Bangun pabrik, Honam...
Bangun pabrik, Honam Petrochemical incar lahan KS
A A A


Sindonews.com - Pemerintah akan melakukan perundingan dengan manajemen Honam Petrochemical Corp, perusahaan asal Korea Selatan, untuk mencari solusi penyediaan lahan pabrik. Hal ini dilakukan, agar pihak Honam mau menanamkan investasi di Indonesia.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, anak usaha Lotte Grup tersebut sudah menyediakan dana sekira USD4-USD5 miliar untuk membangun kilang nafta (cracker nafta) di Cilegon, Banten.

"Tadi pagi saya rapat di BUMN membahas itu (Honam). Intinya kita harus carikan jalan keluar karena investasinya besar sekali, kita tawarkan sistemnya itu HGB (hak guna bangunan) di atas HPH (hak pengelolaan hutan), kita tawarkan itu," ungkapnya kala ditemui di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (23/4/2012) malam.

Dahlan menjelaskan, pertemuan antara pihaknya dengan manajemen Honam akan dilakukan besok di Kementerian BUMN. Pertemuan tersebut, akan membicarakan lahan Krakatau Steel (KS), karena Honam memang mengincar lahan KS.

"Jadi besok ada pertemuan antara Honam, Kementerian BUMN dan KS, pukul 10.00 WIB di Kementerian BUMN, mencari jalan keluar lah. Mereka siapkan investasi USD5 miliar. Mereka ingin menggunakan tanah di KS itu," paparnya.

Dia melanjutkan, bila nantinya manajemen Honam tidak berminat atas solusi yang ditawarkan pemerintah, maka akan ditawarkan solusi lain agar mereka tetap jadi berinvestasi di Indonesia. "Iya, kita tawarkan sewa jangka panjang sekali. Kalau Honam tidak mau, kita cari jalan lain. Besok kita rundingkan, pokoknya itu investasi harus jadi," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, H.M Azhar Lubis menjelaskan, saat ini pihak Honam masih menunggu kepastian lahan untuk pembangunan cracker tersebut. Pasalnya, mereka akan menggunakan sebagian dari lahan milik PT Krakatau Steel Tbk. "Mereka akan menggunakan lahan milik Krakatau Steel," ujarnya.

Nantinya, bila ketersediaan lahan sudah pasti maka pembangunan pabrik sudah bisa dimulai pada kuartal-I 2013 dan ditargetkan tuntas pada 2016. Selain Honam, ada juga perusahaan Korea Selatan, Samtan Corp, yang akan menanamkan investasi senilai USD300 juta di sektor ekspolari gas di Sumatera Selatan.

Hingga kuartal I-2012, sebanyak 160 perusahaan Korea Selatan telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7578 seconds (0.1#10.140)