Kredit BTN capai Rp66,5 T
Kredit BTN capai Rp66,5 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat pertumbuhan kredit sepanjang kuartal I/2012 sebesar 24,51 persen dari Rp53,39 triliun pada 31 Maret 2011 menjadi Rp66,5 triliun.
Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan, BTN memproyeksikan pertumbuhan kredit pada akhir tahun 2012 dapat berada pada kisaran 25 persen. Meski ekspansi kredit perseroan didorong terus tumbuh, kualitas kreditnya tetap berada pada posisi yang sehat. “NPL BTN per 31 Maret 2012 tercatat 2,22 persen atau lebih baik dari posisi yang sama tahun 2011 yang sebesar 3,39 persen,” ujar Iqbal dalam paparan kinerja kuartal I/2012 di Jakarta kemarin.
Menurut Iqbal, BTN tetap akan mempertahankan posisinya sebagai market leader dalam pembiayaan perumahan di Indonesia.Hal ini dapat dilihat dari komposisi kredit BTN per 31 Maret 2012 masih didominasi kredit perumahan dengan porsi 87,5 persen atau senilai Rp58,17 triliun dan 12,5 persen atau senilai Rp8,31 triliun sisanya pada kredit nonperumahan.
“BTN akan terus memperbaiki komposisi kreditnya di samping struktur pendanaan guna mendukung pembiayaan kredit. Strategi bisnis yang berbasis efisiensi biaya akan dilakukan perseroan tanpa mengurangi pelayanan yang sudah ada,” kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan, dengan pertumbuhan kredit tersebut, BTN pada kuartal I/2012 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp313 miliar. Jumlah tersebut meningkat 27,66 persen dibanding laba pada periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp245 miliar.
Sedangkan, aset BTN hingga Maret 2012 mencapai Rp91,32 triliun, tumbuh 30 persen dari asetnya pada posisi yang sama tahun 2011 sebesar Rp70,25 triliun. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 33,67 persen dari Rp48,4 Triliun pada kuartal I/2011 menjadi Rp64,7 triliun pada periode yang sama tahun 2012.
Rasio-rasio keuangan BTN pada triwulan I tahun 2012 secara umum membaik. Beberapa rasio perseroan seperti CAR, NIM dan ROE pada periode Januari–Maret 2012 masing-masing tercatat 16,89 persen, 5,93 persen, dan 17,19 persen.
Iqbal menambahkan, kinerja perseroan kuartal I/2012 sejalan dengan inisiasi BTN dalam Business Plan 2012 untuk meningkatkan perolehan DPK guna mendukung penyaluran kredit yang berkualitas. Perseroan akan terus melakukan kegiatan promosi dalam rangka peningkatan DPK.
Di samping itu, perseroan akan terus melakukan kegiatan inovasi produk dan pembukaan jaringan dan penambahan ATM dalam rangka peningkatan pelayanan kepada para nasabah. Per 31 Maret 2012 layanan Bank BTN didukung oleh 657 kantor layanan yang terdiri dari dua kantor wilayah, 65 kantor cabang, 218 kantor cabang pembantu, 351 kantor kas, dan 21 kantor cabang syariah.
Kantor layanan Bank BTN juga didukung oleh jaringan online kerja sama dengan kantor pos yang berjumlah 2.847 kantor dan 1.201 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. (ank)
Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan, BTN memproyeksikan pertumbuhan kredit pada akhir tahun 2012 dapat berada pada kisaran 25 persen. Meski ekspansi kredit perseroan didorong terus tumbuh, kualitas kreditnya tetap berada pada posisi yang sehat. “NPL BTN per 31 Maret 2012 tercatat 2,22 persen atau lebih baik dari posisi yang sama tahun 2011 yang sebesar 3,39 persen,” ujar Iqbal dalam paparan kinerja kuartal I/2012 di Jakarta kemarin.
Menurut Iqbal, BTN tetap akan mempertahankan posisinya sebagai market leader dalam pembiayaan perumahan di Indonesia.Hal ini dapat dilihat dari komposisi kredit BTN per 31 Maret 2012 masih didominasi kredit perumahan dengan porsi 87,5 persen atau senilai Rp58,17 triliun dan 12,5 persen atau senilai Rp8,31 triliun sisanya pada kredit nonperumahan.
“BTN akan terus memperbaiki komposisi kreditnya di samping struktur pendanaan guna mendukung pembiayaan kredit. Strategi bisnis yang berbasis efisiensi biaya akan dilakukan perseroan tanpa mengurangi pelayanan yang sudah ada,” kata Iqbal.
Iqbal menjelaskan, dengan pertumbuhan kredit tersebut, BTN pada kuartal I/2012 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp313 miliar. Jumlah tersebut meningkat 27,66 persen dibanding laba pada periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp245 miliar.
Sedangkan, aset BTN hingga Maret 2012 mencapai Rp91,32 triliun, tumbuh 30 persen dari asetnya pada posisi yang sama tahun 2011 sebesar Rp70,25 triliun. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 33,67 persen dari Rp48,4 Triliun pada kuartal I/2011 menjadi Rp64,7 triliun pada periode yang sama tahun 2012.
Rasio-rasio keuangan BTN pada triwulan I tahun 2012 secara umum membaik. Beberapa rasio perseroan seperti CAR, NIM dan ROE pada periode Januari–Maret 2012 masing-masing tercatat 16,89 persen, 5,93 persen, dan 17,19 persen.
Iqbal menambahkan, kinerja perseroan kuartal I/2012 sejalan dengan inisiasi BTN dalam Business Plan 2012 untuk meningkatkan perolehan DPK guna mendukung penyaluran kredit yang berkualitas. Perseroan akan terus melakukan kegiatan promosi dalam rangka peningkatan DPK.
Di samping itu, perseroan akan terus melakukan kegiatan inovasi produk dan pembukaan jaringan dan penambahan ATM dalam rangka peningkatan pelayanan kepada para nasabah. Per 31 Maret 2012 layanan Bank BTN didukung oleh 657 kantor layanan yang terdiri dari dua kantor wilayah, 65 kantor cabang, 218 kantor cabang pembantu, 351 kantor kas, dan 21 kantor cabang syariah.
Kantor layanan Bank BTN juga didukung oleh jaringan online kerja sama dengan kantor pos yang berjumlah 2.847 kantor dan 1.201 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. (ank)
()
Explore More