BRI kucurkan kredit bagi Telkom Vision Rp225 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp225 miliar kepada PT Indonusa Telemedia (Telkom Vision), anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom). Pinjaman itu akan dialokasikan buat belanja modal (capital expenditure/capex) Telkom Vision pada 2012.
Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI Asmawi Syam mengatakan, sampai saat ini secara total BRI telah menyalurkan kredit kepada Telkom Group senilai Rp6,18 triliun. Angka tersebut akan terus tumbuh sebab tahun ini BRI mengalokasikan pinjaman buat Telkom sebesar Rp3,25 triliun untuk mendukung rencana investasi perusahaan.
Menurut dia, media memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang besar sebab penetrasi pasarnya masih rendah. ”Selain itu, industri ini relatif memiliki tingkat resilience yang tinggi terhadap perubahan kondisi makro ekonomi,” ujar Asmawi di Jakarta kemarin.
Dia menambahkan, BRI mulai melirik pembiayaan kepada industri berbasis media dan penyiaran. Sebab, potensi pertumbuhan yang masih sangat terbuka dan tahan terhadap perubahan kondisi ekonomi.
Dikatakannya, BRI siap mendukung ekspansi bisnis Telkom Vision di industri televisi berbayar. Dengan semangat yang baik untuk melayani target market pada berbagai wilayah Indonesia terutama outer city, Telkom membutuhkan layanan keuangan dari perbankan yang memiliki jaringan unit kerja terluas dan tersebar.
”Unit kerja BRI yang tersebar dan terbesar di seluruh Indonesia siap menyediakan layanan keuangan terutama untuk akuisisi pelanggan dan menjadi channel pembayaran bagi Telkom Vision,” katanya. (ank)
Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI Asmawi Syam mengatakan, sampai saat ini secara total BRI telah menyalurkan kredit kepada Telkom Group senilai Rp6,18 triliun. Angka tersebut akan terus tumbuh sebab tahun ini BRI mengalokasikan pinjaman buat Telkom sebesar Rp3,25 triliun untuk mendukung rencana investasi perusahaan.
Menurut dia, media memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang besar sebab penetrasi pasarnya masih rendah. ”Selain itu, industri ini relatif memiliki tingkat resilience yang tinggi terhadap perubahan kondisi makro ekonomi,” ujar Asmawi di Jakarta kemarin.
Dia menambahkan, BRI mulai melirik pembiayaan kepada industri berbasis media dan penyiaran. Sebab, potensi pertumbuhan yang masih sangat terbuka dan tahan terhadap perubahan kondisi ekonomi.
Dikatakannya, BRI siap mendukung ekspansi bisnis Telkom Vision di industri televisi berbayar. Dengan semangat yang baik untuk melayani target market pada berbagai wilayah Indonesia terutama outer city, Telkom membutuhkan layanan keuangan dari perbankan yang memiliki jaringan unit kerja terluas dan tersebar.
”Unit kerja BRI yang tersebar dan terbesar di seluruh Indonesia siap menyediakan layanan keuangan terutama untuk akuisisi pelanggan dan menjadi channel pembayaran bagi Telkom Vision,” katanya. (ank)
()