Realisasi investasi Jabar capai Rp19,1 T
A
A
A
Sindonews.com - Realisasi investasi di Jawa Barat pada triwulan I/2012 mencapai Rp19,17 triliun atau naik sekitar 3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Kepala Bidang Data dan Pelaporan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Harun Darise mengatakan, selama triwulan I/2012 dana investasi yang masuk ke Jawa Barat mencapai Rp19,17 triliun. Jumlah investasi tersebut, lebih tinggi dari pencapaian triwulan yang sama pada 2011 sebesar Rp18,6 triliun.
”Memang dari sisi jumlah dana yang masuk, hanya meningkat sekitar Rp600 miliar. Tapi, pencapaian ini menunjukkan adanya peningkatan minat investasi investor asing dan dalam negeri ke wilayah Jawa Barat,” jelas Harun ketika dikonfirmasi di Bandung, kemarin.
Dari pencapaian tersebut, lanjut dia, dana dari Penanaman Modal Asing (PMA) masih mendominasi realisasi investasi di Jawa Barat, yaitu sebesar Rp14,35 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp4,82 triliun. Harun mengakui, dana tersebut sekitar 49 persen-nya masuk ke Kabupaten Bekasi.
Sisanya ke Kabupaten Karawang (15,3 persen), Kabupaten Purwakarta (8,9 persen), Kabupaten Bandung (7,98 persen), dan Kota Bandung (5,15 persen). ”Wilayah Bekasi, Karawang, dan Purwakarta masih menjadi primadona investor untuk berinvestasi. Sementara investasi di daerah lainnya, relatif masih sangat kecil,” ungkap dia.
Seperti halnya investasi di Jawa Barat selatan,saat ini masih sangat minim. Beberapa masalah yang timbul disebabkan faktor kesiapan infrastruktur jalan. Investor enggan menanamkan modalnya di kawasan Jabar Selatan, menghindari membengkaknya biaya operasional akibat jauhnya akses distribusi. (ank)
Kepala Bidang Data dan Pelaporan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Harun Darise mengatakan, selama triwulan I/2012 dana investasi yang masuk ke Jawa Barat mencapai Rp19,17 triliun. Jumlah investasi tersebut, lebih tinggi dari pencapaian triwulan yang sama pada 2011 sebesar Rp18,6 triliun.
”Memang dari sisi jumlah dana yang masuk, hanya meningkat sekitar Rp600 miliar. Tapi, pencapaian ini menunjukkan adanya peningkatan minat investasi investor asing dan dalam negeri ke wilayah Jawa Barat,” jelas Harun ketika dikonfirmasi di Bandung, kemarin.
Dari pencapaian tersebut, lanjut dia, dana dari Penanaman Modal Asing (PMA) masih mendominasi realisasi investasi di Jawa Barat, yaitu sebesar Rp14,35 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp4,82 triliun. Harun mengakui, dana tersebut sekitar 49 persen-nya masuk ke Kabupaten Bekasi.
Sisanya ke Kabupaten Karawang (15,3 persen), Kabupaten Purwakarta (8,9 persen), Kabupaten Bandung (7,98 persen), dan Kota Bandung (5,15 persen). ”Wilayah Bekasi, Karawang, dan Purwakarta masih menjadi primadona investor untuk berinvestasi. Sementara investasi di daerah lainnya, relatif masih sangat kecil,” ungkap dia.
Seperti halnya investasi di Jawa Barat selatan,saat ini masih sangat minim. Beberapa masalah yang timbul disebabkan faktor kesiapan infrastruktur jalan. Investor enggan menanamkan modalnya di kawasan Jabar Selatan, menghindari membengkaknya biaya operasional akibat jauhnya akses distribusi. (ank)
()