Potensi masuk pasar Eropa semakin besar
A
A
A
Sindonews.com – Peluang masuknya produk Bandung ke pasar Uni Eropa semakin besar. Sebab, kerja sama Indonesia-Uni Eropa melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) telah dibuka.
Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y Hidayat mengatakan, hubungan kerja sama Indonesia-Uni Eropa yang saat ini masih digagas, bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha asal Bandung untuk memperluas pangsa pasar ke kawasan Eropa.Produk- produk yang berpotensi di kembangkan di antaranya TPT, sepatu, kuliner, aksesori, kerajinan, dan lainnya.
“Produk TPT termasuk salah satu sektor yang sangat potensial masuk ke pasar Eropa. Namun demikian, produk lainnya juga memiliki peluang yang sama,” jelas Deden Y Hidayat di Bandung.
Pengusaha Bandung juga bisa memanfaatkan produk dari luar Bandung untuk dikemas dan diperdagangkan di Eropa. Menurut dia,produk dari Indonesia lebih berpeluang masuk pasar Eropa ketimbang ke negara lainnya. Apalagi, daya beli penduduk Eropa cukup tinggi.
Kondisi tersebut ditopang oleh pendapatan per kapita yang cukup besar.Walaupun sejumlah negara di Eropa mengalami krisis, hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Tapi untuk bisa tembus ke pasar Eropa, pengusaha Bandung harus memenuhi standar kualitas produk sesuai klasifikasi yang mereka harapkan.
“Sebelum menyasar market Eropa, standar kualitas produk harus diperbaiki. Ini menjadi tantangan bagi pengusaha kita, di tengah semakin mahalnya bahan baku produk,”timpal dia.
Ketika disinggung adanya kekhawatiran sejumlah kalangan terhadap kerja sama Indonesia-Uni Eropa, Deden mengaku, kerja sama tersebut tidak akan berdampak negatif apabila pengusaha Indonesia telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Apalagi, kerja sama perdagangan kedua negara direncanakan mulai tahun 2015.
“Kalau pengusaha kita siap, justru akan mendatangkan keuntungan bagi ekonomi Indonesia. Saya kira, kejadiannya tidak akan seperti perdagangan Indonesia-China. Karena, saat ini kita akan lebih siap,” pungkas dia.
Namun demikian, Kadin Kota Bandung berharap,pemerintah lebih bijak dalam menentukan poin-poin kerja sama perdagangan Indonesia-Uni Eropa, agar menguntungkan kedua belah pihak. Hal itu penting untuk melindungi produk dalam negeri dari gempuran produk impor.
Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y Hidayat mengatakan, hubungan kerja sama Indonesia-Uni Eropa yang saat ini masih digagas, bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha asal Bandung untuk memperluas pangsa pasar ke kawasan Eropa.Produk- produk yang berpotensi di kembangkan di antaranya TPT, sepatu, kuliner, aksesori, kerajinan, dan lainnya.
“Produk TPT termasuk salah satu sektor yang sangat potensial masuk ke pasar Eropa. Namun demikian, produk lainnya juga memiliki peluang yang sama,” jelas Deden Y Hidayat di Bandung.
Pengusaha Bandung juga bisa memanfaatkan produk dari luar Bandung untuk dikemas dan diperdagangkan di Eropa. Menurut dia,produk dari Indonesia lebih berpeluang masuk pasar Eropa ketimbang ke negara lainnya. Apalagi, daya beli penduduk Eropa cukup tinggi.
Kondisi tersebut ditopang oleh pendapatan per kapita yang cukup besar.Walaupun sejumlah negara di Eropa mengalami krisis, hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Tapi untuk bisa tembus ke pasar Eropa, pengusaha Bandung harus memenuhi standar kualitas produk sesuai klasifikasi yang mereka harapkan.
“Sebelum menyasar market Eropa, standar kualitas produk harus diperbaiki. Ini menjadi tantangan bagi pengusaha kita, di tengah semakin mahalnya bahan baku produk,”timpal dia.
Ketika disinggung adanya kekhawatiran sejumlah kalangan terhadap kerja sama Indonesia-Uni Eropa, Deden mengaku, kerja sama tersebut tidak akan berdampak negatif apabila pengusaha Indonesia telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Apalagi, kerja sama perdagangan kedua negara direncanakan mulai tahun 2015.
“Kalau pengusaha kita siap, justru akan mendatangkan keuntungan bagi ekonomi Indonesia. Saya kira, kejadiannya tidak akan seperti perdagangan Indonesia-China. Karena, saat ini kita akan lebih siap,” pungkas dia.
Namun demikian, Kadin Kota Bandung berharap,pemerintah lebih bijak dalam menentukan poin-poin kerja sama perdagangan Indonesia-Uni Eropa, agar menguntungkan kedua belah pihak. Hal itu penting untuk melindungi produk dalam negeri dari gempuran produk impor.
()