Santos rampungkan 2 instalansi ajungan di Blok Sampang
A
A
A
Sindonews.com - Santos Indonesia melanjutkan jejak rekamnya dalam menjalankan usaha untuk mengoptimalkan produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan rampungnya Instalasi anjungan (platform) lapangan Wortel dan proyek perluasan anjungan Oyong (Oyong Infill) di Blok Sampang, Jawa Timur yang kini telah beroperasi
"Rampungnya instalasi kedua anjungan tersebut merupakan tonggak sejarah penting bagi Santos karena akan memperpanjang usia ekonomi fasilitas lapangan Oyong," ucap External Relations Superintendent, Santos Indonesia Yani Siskartika, pada siaran persnya di Jakarta, Jumat (27/4/2012).
Dia menerangkan lapangan Wortel, yang telah memproduksi gas sejak awal bulan Februari 2012, adalah aset tambahan bagi Santos dalam menjalankan usahanya secara berkelanjutan di Indonesia serta menunjukkan komitmen Santos dalam mendukung pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat akan gas alam di Jawa Timur.
"Gas yang berasal dari Wortel ini akan disalurkan ke Pembangkit Tenaga Listrik PT Indonesia Power di Grati sejumlah 30 BBTUD," jelasnya.
Dirinya menambahkan komitmen Santos untuk melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam penjualan gas terwujud dengan jumlah pasokan sebesar 17 BBTUD kepada PT Sampang Mandiri Perkasa (PT SMP) dari Sampang, dan 3 BBTUD kepada PT Pasuruan Migas (PT PAMI) dari Pasuruan.
"Perluasan anjungan Oyong (Oyong Infill), yang beroperasi sejak akhir Februari 2012, akan semakin menambah jumlah produksi minyak dari lapangan Oyong hingga mencapai kurang lebih 3.500 bopd, sementara produksi gas dari lapangan Oyong yang disalurkan kepada PT Indonesia Power adalah sebesar 30 BBTUD," jelas Ita.
Aset Santos lainnya adalah sarana pengolahan gas (OPF/Onshore Processing Facility) yang terletak di Kecamatan Lekok, Jawa Timur, untuk mengolah gas yang berasal dari Oyong. Sarana ini mampu mengolah gas dengan kapasitas 102 BBTUD (95 mmscfd).
"Selain itu, kegiatan modifikasi anjungan produksi lapangan Maleo (Maleo MOPU) telah rampung. Yang dimodifikasi adalah kaki anjungan dengan menambahkan struktur X-Brace agar lebih memperkokoh kedudukan anjungan. Modifikasi tersebut merupakan komitmen Santos untuk menjaga kelanggengan produksi dan pasokan gas sehingga mampu membawa dampak positif multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur," ucapnya.
Sebagai informasi Lapangan Oyong dan Wortel terletak di Blok Sampang dengan komposisi pemegang saham: Santos (Sampang) Pty Ltd (45 persen), Singapore Petroleum Sampang Pty Ltd (40 persen), Cue (Sampang) Pty Ltd (15 persen). Lapangan Maleo dan Peluang terletak di Blok Madura Offshore, dengan pemegang saham: Santos (Madura Offshore) Pty Ltd (67,50 persen), PC Madura Ltd (22,50 persen), PT Petrogras Pantai Madura (10 persen). (ank)
"Rampungnya instalasi kedua anjungan tersebut merupakan tonggak sejarah penting bagi Santos karena akan memperpanjang usia ekonomi fasilitas lapangan Oyong," ucap External Relations Superintendent, Santos Indonesia Yani Siskartika, pada siaran persnya di Jakarta, Jumat (27/4/2012).
Dia menerangkan lapangan Wortel, yang telah memproduksi gas sejak awal bulan Februari 2012, adalah aset tambahan bagi Santos dalam menjalankan usahanya secara berkelanjutan di Indonesia serta menunjukkan komitmen Santos dalam mendukung pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat akan gas alam di Jawa Timur.
"Gas yang berasal dari Wortel ini akan disalurkan ke Pembangkit Tenaga Listrik PT Indonesia Power di Grati sejumlah 30 BBTUD," jelasnya.
Dirinya menambahkan komitmen Santos untuk melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam penjualan gas terwujud dengan jumlah pasokan sebesar 17 BBTUD kepada PT Sampang Mandiri Perkasa (PT SMP) dari Sampang, dan 3 BBTUD kepada PT Pasuruan Migas (PT PAMI) dari Pasuruan.
"Perluasan anjungan Oyong (Oyong Infill), yang beroperasi sejak akhir Februari 2012, akan semakin menambah jumlah produksi minyak dari lapangan Oyong hingga mencapai kurang lebih 3.500 bopd, sementara produksi gas dari lapangan Oyong yang disalurkan kepada PT Indonesia Power adalah sebesar 30 BBTUD," jelas Ita.
Aset Santos lainnya adalah sarana pengolahan gas (OPF/Onshore Processing Facility) yang terletak di Kecamatan Lekok, Jawa Timur, untuk mengolah gas yang berasal dari Oyong. Sarana ini mampu mengolah gas dengan kapasitas 102 BBTUD (95 mmscfd).
"Selain itu, kegiatan modifikasi anjungan produksi lapangan Maleo (Maleo MOPU) telah rampung. Yang dimodifikasi adalah kaki anjungan dengan menambahkan struktur X-Brace agar lebih memperkokoh kedudukan anjungan. Modifikasi tersebut merupakan komitmen Santos untuk menjaga kelanggengan produksi dan pasokan gas sehingga mampu membawa dampak positif multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi di provinsi Jawa Timur," ucapnya.
Sebagai informasi Lapangan Oyong dan Wortel terletak di Blok Sampang dengan komposisi pemegang saham: Santos (Sampang) Pty Ltd (45 persen), Singapore Petroleum Sampang Pty Ltd (40 persen), Cue (Sampang) Pty Ltd (15 persen). Lapangan Maleo dan Peluang terletak di Blok Madura Offshore, dengan pemegang saham: Santos (Madura Offshore) Pty Ltd (67,50 persen), PC Madura Ltd (22,50 persen), PT Petrogras Pantai Madura (10 persen). (ank)
()