Petani stroberi keluhkan penurunan produksi

Senin, 30 April 2012 - 09:56 WIB
Petani stroberi keluhkan penurunan produksi
Petani stroberi keluhkan penurunan produksi
A A A
Sindonews.com - Petani stroberi di Kabupaten Bandung mengeluhkan penuruan produksi akibat cuaca yang tidak menentu. Para petani itu, khususnya di wilayah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung mengeluhkan soal hasil produksi mereka, ditambah lagi kurangnya perhatian pemkab kepada petani yang tidak menerima bantuan baik berupa bimbingan, sosialisasi maupun bantuan secara tunai.

Petani stroberi Rancabali, Usep Dian, 27, mengatakan,penurunan produksi stroberi terjadi karena faktor cuaca yang tidak menentu dan sulit untuk ditebak kapan musim kemarau kapan musim hujan. “Dengan cuaca seperti sekarang ini,hasil produksi kami menurun drastis” kata Usep, kemarin. Menurut dia, dalam beberapa tahun belakangan, produksi yang dihasilkan berbeda dengan tahun yang lalu. Dahulu, dalam satu kali panen biasanya menghasilkan 2,5 kuintal atau 4.000 karung (polibag).

Namun sekarang hanya bisa 70 kilogram satu kali panen.“Berbanding dengan yang dulu, sekarang hasil produksinya sangat jauh sekali. Kemudian biasanya para petani disini bisa mengirim ke luar kota setiap hari, namun sekarang hanya dua hari sekali karena jumlah produksi terus menurun,”ungkapnya. Dia pun sudah berupaya dengan berbagai cara untuk meningkatkan produksi stroberi, namun hasilnya tetap saja sama tidak ada perubahan. “Kalaupun ada perubahan, hanya paling lama sekitar satu minggu,” katanya.

Salah satunya dengan memberi pupuk tambahan baik itu pupuk hasil racikan sendiri maupun pupuk yang dibeli dari toko.Dia membuat pupuk yang memanfaatkan kotoran hewan yang dicampur dengan dedaunan (organik) maupun kimia yang dibeli di toko, tapi tidak ada penngaruhnya sama sekali, karena untuk menghasilkan buah strobery harus ada bunganya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5026 seconds (0.1#10.140)