Bantaeng target bangun pelabuhan nasional
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten Bantaeng menargetkan, membangun pelabuhan nasional yang menggunakan rute Bantaeng- Bali Mataram dan sejumlah daerah di Kalimantan.
Hal tersebut diungkapkan Kadis Perhubungan dan Informasi Komunikasi (Dishubinfokom) Bantaeng A Baso Fahrir, usai mengikuti sidang Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati Bantaeng, di DPRD Bantaeng. Namun, untuk tahap awal, pelabuhan Mattoangin akan dijadikan sebagai pelabuhan perintis, dengan rute Makassar-Bantaeng-Selayar.
“Hal itu sudah disetujui oleh pemerintah pusat, dan saat ini sementara dilakukan penimbunan lapangan penumpukan di sekitar pelabuhan Mattoanging,” ungkap Fahrir, Senin (30/4/2012).
Lapangan penumpukan tersebut, dianggarkan sekitar Rp10 miliar, sebagai lokasi untuk tempat sandar kapal seluas 7 Hektare. Idealnya untuk menjadi pelabuhan yang bisa melayani rute nasional, panjang dermaga harus sekitar 1 Km, dan kedalaman laut 12 meter.
Saat ini, pelabuhan Mattoangin, baru memiliki panjang 600 meter dengan kedalaman 8 meter. “Untuk tahap awal, kami akan menambah 150 meter, dan kami targetkan bisa rampung 2014,” jelas Fahrir.
Pihaknya juga memperkirakan, dari angka Rp10 miliar, bisa mendapat tambahan anggaran dari APBN perubahan, hanya saja dia belum bisa memastikan anggaran tambahan yang dibutuhkan. Pihaknya juga akan melakukan pembahasan, terkait dengan penerangan dan suplai air di pelabuhan tersebut. (ank)
Hal tersebut diungkapkan Kadis Perhubungan dan Informasi Komunikasi (Dishubinfokom) Bantaeng A Baso Fahrir, usai mengikuti sidang Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) bupati Bantaeng, di DPRD Bantaeng. Namun, untuk tahap awal, pelabuhan Mattoangin akan dijadikan sebagai pelabuhan perintis, dengan rute Makassar-Bantaeng-Selayar.
“Hal itu sudah disetujui oleh pemerintah pusat, dan saat ini sementara dilakukan penimbunan lapangan penumpukan di sekitar pelabuhan Mattoanging,” ungkap Fahrir, Senin (30/4/2012).
Lapangan penumpukan tersebut, dianggarkan sekitar Rp10 miliar, sebagai lokasi untuk tempat sandar kapal seluas 7 Hektare. Idealnya untuk menjadi pelabuhan yang bisa melayani rute nasional, panjang dermaga harus sekitar 1 Km, dan kedalaman laut 12 meter.
Saat ini, pelabuhan Mattoangin, baru memiliki panjang 600 meter dengan kedalaman 8 meter. “Untuk tahap awal, kami akan menambah 150 meter, dan kami targetkan bisa rampung 2014,” jelas Fahrir.
Pihaknya juga memperkirakan, dari angka Rp10 miliar, bisa mendapat tambahan anggaran dari APBN perubahan, hanya saja dia belum bisa memastikan anggaran tambahan yang dibutuhkan. Pihaknya juga akan melakukan pembahasan, terkait dengan penerangan dan suplai air di pelabuhan tersebut. (ank)
()