Kuartal I, pendapatan BMTR tembus Rp1,9 T
A
A
A
Sindonews.com - Sepanjang kuartal I/2012, pendapatan konsolidasi PT Global Mediacom Tbk (BMTR) meningkat 18 persen menjadi Rp1,9 triliun dari Rp1,6 triliun pada kuartal 1/2011. Pendapatan iklan memberikan kontribusi sebesar 61 persen terhadap pendapatan konsolidasi.
Sedangkan, media berbasis pelanggan memberikan kontribusi 29 persen. Pendapatan iklan naik tajam seiring dengan peningkatan rata-rata pada rate card untuk RCTI, MNCTV, dan Global TV sebesar 21 persen.
”Sedangkan, media berbasis pelanggan melonjak 45 persen dari 875 ribu pelanggan di kuartal I/2011 menjadi 1,26 juta pelanggan di kuartal I/2012,”kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, kemarin.
Laba sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) meningkat signifikan sebesar 19 persen menjadi Rp699 miliar dari Rp585 miliar pada kuartal I/2011. Laba bersih pada kuartal I/2012 meningkat 40% dan berhasil melampaui budget secara signifikan sebesar 87 persen.
Laba bersih kuartal I/2012 sebesar Rp275 miliar meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp197 miliar. Adapun, laba bersih per saham meningkat 43 persen menjadi Rp20 dari Rp14 yang tercatat pada 2011.
Perseroan optimistis keberhasilan di 2011 akan terus berlanjut karena penetrasi pay TV (televisi berbayar) saat ini hanya sekitar lima persen. Pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang lebih tinggi menjadi pendorong utama untuk potensi menguatnya permintaan di bisnis pay TV. ”Sebagai pemimpin pangsa pasar di industri TV FTA (free to air) dan pay TV, kami yakin akan menjadi penerima manfaat terbesar dari kuatnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur dia.
Sedangkan, pendapatan konsolidasi MNCN pada kuartal I/2012 meningkat 13 persen menjadi Rp1,3 triliun dari Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan iklan meningkat 24 persen menjadi Rp1,1 triliun dari Rp914 miliar yang tercatat di kuartal I tahun lalu. Kontribusi pendapatan dari iklan terhadap pendapatan konsolidasi meningkat 86 persen pada kuartal I/2012 dibandingkan dengan 79 persen dari kuartal I/2011.
Analis BNI Securities Viviet Savitri Putri mengatakan, membaiknya perekonomian nasional akan ikut mendorong peningkatan pendapatan BMTR dan MNCN dari belanja iklan.”Ini sangat menguntungkan bagi perseroan karena kinerjanya tidak akan terlalu terpengaruh oleh situasi (krisis finansial) di Eropa ataupun perlambatan ekonomi di China,” tutur dia saat dihubungi kemarin. Dia juga menilai, rencana BMTR melakukan aksi korporasi buy back sebagai keputusan yang tepat.
Sedangkan, media berbasis pelanggan memberikan kontribusi 29 persen. Pendapatan iklan naik tajam seiring dengan peningkatan rata-rata pada rate card untuk RCTI, MNCTV, dan Global TV sebesar 21 persen.
”Sedangkan, media berbasis pelanggan melonjak 45 persen dari 875 ribu pelanggan di kuartal I/2011 menjadi 1,26 juta pelanggan di kuartal I/2012,”kata CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, kemarin.
Laba sebelum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) meningkat signifikan sebesar 19 persen menjadi Rp699 miliar dari Rp585 miliar pada kuartal I/2011. Laba bersih pada kuartal I/2012 meningkat 40% dan berhasil melampaui budget secara signifikan sebesar 87 persen.
Laba bersih kuartal I/2012 sebesar Rp275 miliar meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp197 miliar. Adapun, laba bersih per saham meningkat 43 persen menjadi Rp20 dari Rp14 yang tercatat pada 2011.
Perseroan optimistis keberhasilan di 2011 akan terus berlanjut karena penetrasi pay TV (televisi berbayar) saat ini hanya sekitar lima persen. Pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut dan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang lebih tinggi menjadi pendorong utama untuk potensi menguatnya permintaan di bisnis pay TV. ”Sebagai pemimpin pangsa pasar di industri TV FTA (free to air) dan pay TV, kami yakin akan menjadi penerima manfaat terbesar dari kuatnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur dia.
Sedangkan, pendapatan konsolidasi MNCN pada kuartal I/2012 meningkat 13 persen menjadi Rp1,3 triliun dari Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan iklan meningkat 24 persen menjadi Rp1,1 triliun dari Rp914 miliar yang tercatat di kuartal I tahun lalu. Kontribusi pendapatan dari iklan terhadap pendapatan konsolidasi meningkat 86 persen pada kuartal I/2012 dibandingkan dengan 79 persen dari kuartal I/2011.
Analis BNI Securities Viviet Savitri Putri mengatakan, membaiknya perekonomian nasional akan ikut mendorong peningkatan pendapatan BMTR dan MNCN dari belanja iklan.”Ini sangat menguntungkan bagi perseroan karena kinerjanya tidak akan terlalu terpengaruh oleh situasi (krisis finansial) di Eropa ataupun perlambatan ekonomi di China,” tutur dia saat dihubungi kemarin. Dia juga menilai, rencana BMTR melakukan aksi korporasi buy back sebagai keputusan yang tepat.
()