Sulsel andalkan pertumbuhan ekonomi Jeneponto

Selasa, 01 Mei 2012 - 13:44 WIB
Sulsel andalkan pertumbuhan...
Sulsel andalkan pertumbuhan ekonomi Jeneponto
A A A
Sindonews.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo, menginstruksikan agar daerah di Sulsel terus melakukan perbaikan ekonomi. Dimana pertumbuhan ekonomi Sulsel saat ini mencapai 8,4 persen dengan inflasi kurang dari 3 persen.

“Laut kita cukup luas, dan rumput laut kita sudah menghasilkan. Jadi mari kita kelolah dengan baik. Dengan pendekatan tekhnologi, kita bisa membangun Sulsel dan juga Jeneponto menjadi akan lebih baik,” ujar Syahrul di Gedung DPRD Jeneponto, Selasa (1/5/2012).

Menurutnya, perbaikan ekonomi dapat dilakukan melalui perbaikan pertanian, kesehatan dan pendidikan. Jika semua hal itu bisa berjalan dengan baik, maka tingkat pengangguran akan semakin menurun, sementara pendapatan dan lapangan kerja akan meningkat.

Khusus untuk Kabupaten Jeneponto, orang nomor satu di Sulsel tersebut menyebutkan dirinya melihat ada kemajuan yang baik. Hal itu dapat dilihat dari sistem kelistrikan terbesar di wilayah selatan Sulsel ada di Jepenponto, sehingga akan mengundang banyak investor serta pertumbuhan industri yang juga akan meningkat.

“Jeneponto merupakan wilayah yang juga strategis, jadi iklim investasi juga cukup strategis,” papar Ketua DPD I Golkar tersebut.

Sebelumnya, Bupati Jeneponto Radjamilo mengatakan bahwa pihaknya, sering melakukan rapat evaluasi di lingkup Pemkab Jeneponto, sebagai bentuk perbaikan dari program yang sementara dijalankan.

Dia menyebutkan bahwa dari jumlah penduduk di Jeneponto sebanyak 342.700 jiwa mengalami pertumbuhan 0,79 persen itu, juga mengalami peningkatan di bidang perekonomian. Dia merinci, untuk pendapatan perkapita dari tahun 2010 sebesar Rp6 juta, dan 2011 menjadi Rp7 juta.

Sementara produk domestik regional bruto (PDRB) dari tahun 2010 sebesar 7,25 persen meningkat pada 2011 menjadi 8,5 persen. Sementara untuk rumah tangga miskin mengalami penurunan tahun 2010 sebanyak 5,14 persen dan 2011 turun 4,2 persen. Untuk pendidikan, Jeneponto mampu mencapai 116, 73 persen. Indikator lain dalam hal peningkatan ekonomi, Radjamilo menyebutkan bahwa, daftar tunggu calon jamaah haji sebanyak 4.112 orang.

“Selain itu, pendidikan dan kesehatan gratis juga tetap berjalan dengan baik. Saat ini juga ada investor listrik dari Bosowa dan PLN juga sudah membangun jaringan listrik di Jeneponto,” jelas Radjamilo.

Syahrul juga secara simbolis meresmikan beberapa proyek tahun 2011 sekitar Rp17, 5 miliar. Proyek tersebut diantaranya Pembangunan IPAL Komunal, Gedung dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil), TK Pembina Bontoramba, pos kesehatan, balai penyuluhan pertanian, pembangunan SMP Negeri 9 Bangkala, SMP Negeri 6 Turatea, dan asrama putra Turatea, kantor layanan pengadaan secara elektonik (LPSE). (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7837 seconds (0.1#10.140)