Tuntutan jaman, PT Pos harus diversifikasi usaha

Rabu, 02 Mei 2012 - 14:03 WIB
Tuntutan jaman, PT Pos harus diversifikasi usaha
Tuntutan jaman, PT Pos harus diversifikasi usaha
A A A


Sindonews.com - PT Pos Indonesia (persero) berencana mendiversifikasi lini-lini bisnisnya selain pengiriman surat dan parsel. PT Pos saat ini tengah membidik pengembangan di jaringan virtual.

"Banyak yang salah persepsi tentang PT Pos, seolah-olah mau mati besok. Jadi kita perlu sesuaikan dengan perkembangan zaman. Kita pakai teknologi biar ikut maju dan banyak hal yang kurang dimanfaatkan jadi maksimal," ungkap Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana ditemui di acara BUMN Marketers Plus di Museum Filateli, Jakarta, Rabu (2/5/2012).

Ketut mengakui, seiring perkembangan zaman, masyarakat memang sudah jarang mengirimkan surat dan barang lewat Pos lagi. Karenanya, agar bisa bertahan, pihaknya mesti berpikir untuk memajukan usahanya. Salah satunya dengan mengaktifkan jaringan PT Pos.

"Jangan salah, dari sekira 3.800 an kantor pos kita, 3.700 kantor sudah online. Jadi memang sedikit sekali (yang belum online)," lanjut dia.

Demi merealisasikan rencana ini, PT Pos ingin mengembangkan properti dan logistiknya. Pengembangan propertinya, akan dilakukan dengan mengajak kerja sama pengembang hotel dan supermarket sehingga perusahaan pelat merah ini bisa membuka bisnisnya. Dari 2.200 propertinya, ada sekira 200 yang siap dikembangkan.

"Yang besar-besar bisa itu, kalau kayak hotel biayanya bisa sampai Rp75 miliar. Kalau kita mau benahi museum Fatahillah jadi galeri itu dananya besar sekali, kalau membongkar semua bisa Rp5 triliun, tetapi bisa stepping," tambahnya.

Sayangnya, ketika dikonfirmasi dana yang disediakan pihaknya untuk melakukan diversifikasi usaha ini, dia mengatakan masih melakukan budget review.

"Belum, kita masih susun budget reviewnya, kalau untuk logistik mungkin bisa sekira Rp50 miliar, itu belum memadai, baru sekira lima persen, kalau disetujui pemegang saham bisa nambah lagi Rp50 miliar jadi Rp100 miliar," tandas dia. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5773 seconds (0.1#10.140)