Bendung gerak siap dukung pertanian Bojonegoro

Rabu, 02 Mei 2012 - 17:14 WIB
Bendung gerak siap dukung...
Bendung gerak siap dukung pertanian Bojonegoro
A A A
Sindonews.com - Proyek bendung gerak senilai Rp351 miliar yang pembangunannya dimulai pada 5 Mei 2009 dan rampung pada Maret 2012 yang membentang di Sungai Bengawan Solo itu akan difungsikan untuk air baku irigasi pertanian, air minum, dan mencukupi kebutuhan industri minyak dan gas bumi (migas) di Bojonegoro.

"Bendung gerak itu akan difungsikan menyimpan cadangan air baku untuk irigasi pertanian. Bendung gerak itu akan mampu meningkatkan luasan lahan pertanian di Bojonegoro yang teraliri air,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, saat peresmian proyek bendung gerak di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (2/5/2012).

Bendung gerak itu akan menyimpan cadangan air dari Sungai Bengawan Solo pada musim hujan, lalu akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pada musim kemarau. “Kalau air irigasi pertanian terpenuhi, maka produksi gabah dan beras akan meningkat. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional akan terjaga,” ujar Hatta Rajasa.

Hatta Rajasa menuturkan, pemerintah menaruh perhatian besar pada sektor ketahanan pangan. Oleh karena itu, kata dia, pada APBN 2012 pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp40 triliun untuk sektor pertanian. Selain itu, masih ada dana cadangan Rp3 triliun untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen, puso, dan lainnya.

“Saya berharap bendung gerak ini akan mampu menaikkan produksi gabah dan beras nasional,” tandasnya.

Bupati Bojonegoro, Suyoto, mengatakan, cadangan air baku yang tersimpan di bendung gerak itu akan mampu mengaliri areal persawahan di wilayah Bojonegoro seluas 11 ribu hektare. Sedangkan, luas areal persawahan irigasi di wilayah Bojonegoro saat ini 21 ribu hektare.

Ia menyebutkan, hasil produksi gabah di Bojonegoro tahun 2010 sebanyak 928 ribu ton, lalu produksi gabah pada 2011 sebanyak 770 ribu ton, dan pada 2012 ditargetkan sebanyak 1 juta ton.“Bojonegoro ke depan akan menjadi lumbung pangan nasional,” tegas bupati asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Bendung gerak itu mempunyai luas tampungan 1.841.752 meter. Bendungan itu mampu menampung persediaan air sebanyak 13 juta meter kubik dari daerah tangkapan air seluas 12.467 kilometer.

Sesuai perencanaan, bendung gerak itu akan memenuhi persediaan air baku bagi irigasi pertanian di Kecamatan Kalitidu, Trucuk, Purwosari, Padangan, Ngraho, hingga ke daerah Blora, Jawa Tengah.

Sebagai informasi saat peresmian bendung gerak itu Hatta Rajasa juga didampingi Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dan Bupati Bojonegoro, Suyoto. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8861 seconds (0.1#10.140)