Jamsostek target premi Rp370 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Wilayah VIII Makassar menargetkan pencapaian premi tahun ini Rp370 miliar atau naik 10 persen dari realisasi tahun lalu Rp354 miliar.
Target premi Jamsostek bersumber dari banyaknya tenaga kerja dan perusahaan yang belum tersentuh asuransi. “Selain menargetkan pencapaian premi, kami juga menargetkan sekitar 112.000 tenaga kerja se-wilayah VIII mencakup Sulawesi, Maluku hingga Papua dengan total perusahaan sebanyak 2.300 perusahaan untuk menggunakan Jamsostek,” ujar Kepala Kantor Wilayah VIII Jamsostek Makassar Yoto Susiswo di Makassar, Rabu 2 Mei 2012.
Yoto menambahkan, dari total premi yang dihasilkan Jamsostek Wilayah VIII tahun lalu, Rp314 miliar merupakan klaim yang diselesaikan dengan rata-rata pembayaran klaim tiap bulan sebesar Rp2,5 miliar. “Dari Januari hingga Maret tahun ini kami pun telah membayarkan klaim sebanyak Rp75,4 miliar,” ujarnya.
Menurut Yoto,soalpelayanan dalam pembayaran klaim, setiap saat menjadi perhatian perusahaan asuransi milik negara ini. “Tetapi memang selalu ada kendala, hingga kini pun masih ada beberapa klaim yang sudah cair pembayarannya, namun tidak diambil oleh pihak yang bersangkutan,” katanya.
Dia mengaku, dana yang mengendap di Jamsostek tersebut cukup besar. Namun demikian, dia enggan menyebut jumlah pastinya. Dana mengendap itu berasal dari klaim program Jaminan Hari Tua (JHT). Di mana dana ini merupakan penyumbang terbesar total klaim Jamsostek 2011 silam yang mencapai Rp314 miliar.
Sementara Kepala Bagian Pelayanan Jamsostek Wilayah VIII Makassar Tenang Sembiring mengaku, telah melakukan upaya menghubungi pihak-pihak yang seharusnya mengambil klaim tersebut, namun karena seringnya seorang pekerja berpindah tempat, membuat usaha tersebut sia-sia.
Selain itu, mengacu pada data yang dilansir Kepala Bagian Pengendali Operasional Jamsostek Wilayah VIII, Usman Rappe, sepanjang kuartal pertama tahun ini, Jamsostek telah mencatat 43.000 tenaga kerja yang baru menggunakan Jamsostek berasal dari 850 perusahaan yang terdaftar. (bro)
()