183 agen wisata mancanegara kunjungi Garut
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 183 orang agen travel mancanegara datang ke Garut dalam rangkaian acara Jawa Barat Travel Exchange (JTX). Diharapkan, para agen yang bertindak sebagai peserta sekaligus pembeli (buyers) ini, dapat memasukan objek wisata Garut ke dalam paket travel wisata di negara mereka masing-masing.
“Tujuannya untuk mempromosikan sektor kepariwisataan di Jawa Barat, khususnya Garut, ke dunia internasional,” kata Koordinator Tour Guide JTX Sahidin Anggasurapraja, Kamis (3/5/2012).
Sahidin menyebutkan, sebagian besar para peserta JTX yang datang ke Garut ini didominasi oleh agen-agen travel besar dari sejumlah negara ASEAN, misalnya Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Kendati demikian, peserta dari negara di luar ASEAN seperti Belanda dan Uni Emirat Arab (UEA) pun turut berpartisipasi dalam JTX ke-14 tersebut.
Kehadiran mereka di Garut sendiri adalah untuk mengunjungi sejumlah tempat wisata belanja andalan Garut, yaitu objek wisata Cipanas, meninjau sektor kuliner khas Garut di beberapa tempat, dan sentra produksi kulit di Sukaregang. Menurut Sahidin, kunjungan wisata peserta JTX ke-14 ini berbeda dengan kunjungan para peserta JTX sebelumnya yang didominasi peserta dari negara kawasan Eropa.
“Kultur kebiasaan tiap negara berbeda. Para peserta yang didominasi negara ASEAN kali ini lebih senang berbelanja. Beda halnya dengan peserta yang didominasi negara Eropa. Mereka lebih menyukai wisata alam. Makanya, waktu kunjungan JTX beberapa waktu lalu, mereka kita ajak ke Gunung Papandayan, Kampung Naga, Situ Cangkuang, dan sejumlah objek wisata alam lainnya,” ujarnya.
Dia optimistis, JTX ke-14 ini dapat menembus target nasional untuk kunjungan wisata ke Jabar. Pasalnya, pada JTX sebelumnya, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Jabar mengalami peningkatan sekitar 10 persen.
]
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut Yatie Rohayatie mengakui, selama ini seluruh objek wisata andalan Garut belum masuk ke dalam daftar daerah tujuan pada paket wisata tiap negara. Oleh karena itu, ia pun ingin agar kedepan Garut bisa menjadi daerah tujuan yang ditawarkan setiap paket wisata negara internasional.
“Memang, setiap tahun ada wisatawan yang datang ke Garut. Tapi bukan sepenuhnya waktu mereka dihabiskan di Garut. Melainkan hanya singgah. Itu karena pada kunjungan selanjutnya akan diteruskan ke daerah lain, semisal Pangandaran. Nah, ajang ini kita manfaatkan agar bagaimana para turis menghabiskan waktu mereka di Garut dalam sebuah paket wisata,” tandasnya.
()