Bank Permata bidik tambahan DPK Rp4 T

Jum'at, 04 Mei 2012 - 09:26 WIB
Bank Permata bidik tambahan DPK Rp4 T
Bank Permata bidik tambahan DPK Rp4 T
A A A
Sindonews.com – PT Bank Permata Tbk (BNLI) berharap dapat menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp4 triliun dari produk tabungan dan giro melalui program PermataFamilionaire.

Diharapkan, komposisi dana murah perseroan bisa mencapai 45 persen. Direktur Retail Banking PermataBank Lauren Sulistiawati mengatakan, selain untuk menambah DPK, program ini juga dimaksudkan untuk menambah dan mengakuisisi nasabah baru, baik perorangan maupun keluarga. “Dari program Permata- Familionaire untuk tabungan dan giro, kita targetkan Rp1 triliun per bulan untuk periode Mei–Agustus. Sementara, akuisisi nasabah kita targetkan sekitar 20–25 persen per bulan,” kata Lauren saat konferensi pers PermataFamilionaire di Jakarta kemarin.

Menurut Lauren,perseroan tahun ini menargetkan pertumbuhan DPK dan kredit di kisaran 20 persen. Hingga akhir kuartal pertama, DPK perseroan tumbuh 28 persen menjadi Rp79,7 triliun. Dari total DPK itu, giro tumbuh 22 persen menjadi Rp16,3 triliun dan tabungan tumbuh 40 persen menjadi Rp16,7.

Sementara, deposito tumbuh sebesar 26 persen menjadi Rp46,7 triliun. Menurut Lauren komposisi dana murah saat ini mencapai 41 persen dari total simpanan dan diharapkan dapat mencapai 45 persen hingga akhir tahun ini.

“Biasanya, dengan Familionaire bisa menaikkan kenaikan dana murah 30–40 persen dari biasanya,” kata dia Selain itu, Lauren menilai, sejak adanya konsep tabungan keluarga melalui program Familionaire saat ini setidaknya sudah terdapat 15–18 persen nasabah relationship atau nasabah dengan keluarganya menabung di PermataBank. “Ke depan,paling tidak 1/3 nasabah punya relationship total dengan keluarganya di Permata,” katanya.

Lauren juga menyebutkan, dana kelolaan nasabah prioritasnya mencapai sekitar Rp39,85–43,83 triliun, atau sekitar 50–55 persen dari total DPK ritel dengan 30 ribu nasabah. Menurut Lauren, jumlah ini sedikit berkurang dibandingkan sebelumnya yang nyaris mencapai 60–65 persen dari total DPK ritel. “Dengan pertumbuhan tabungan keluarga, cukup membantu mendiversifikasi sehingga base dana cukup tersebar,”tuturnya.

Head Retail Liabilities Wealth Management dan e-Channel PermataBank Bianto Surodjo menambahkan, program PermataFamilionaire menjadi salah satu faktor kunci dari kenaikan dana murah PermataBank dalam beberapa tahun terakhir ini. Menurut Bianto, demi mendukung peningkatan dana murah, perseroan juga aktif mengembangkan electronic channel terutama mobile banking.

Saat ini terdapat sekitar 300 ribu nasabah mobile banking dan diharapkan akhir tahun dapat meningkat menjadi sekitar 500.000.“Pertumbuhan diharapkan tahun ini, jadi 3–4 kali lipat dari tahun lalu. Akhir tahun ingin sampai 500 ribu nasabah mobile banking dan kita sedang perkuat sistemnya,”kata dia.

Sementara, Head PermataBank Syariah Achmad Permana menambahkan, dari bisnis syariah, hingga akhir kuartal pertama 2011 perseroan berhasil membukukan DPK sebesar Rp4,95 triliun, naik sekitar 180 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp1,76 triliun.

Menurut Permana, komposisi dana murah kini mencapai 58 persen dari total DPK. Secara rinci, produk tabungan mencapai sekitar Rp2,45 triliun dari Maret 2011 sebesar Rp767,9 miliar, giro sebesar Rp439 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp17 miliar dan deposito sebesar Rp2,06 triliun dari sebelumnya Rp827 miliar. “Casa itu tadinya 53 persen sekarang per Maret 58 persen,”katanya.

Dari segi pembiayaan, hingga kuartal pertama total pembiayaan mencapai Rp3,97 triliun, naik 151 persen dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar Rp1,58 triliun.Menurut Permana, pembiayaan pemilikan rumah (KPR) syariah mencapai Rp960 miliar dan porsinya mencapai 25 persen dari total pembiayaan di perusahaan.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6032 seconds (0.1#10.140)