Danamon-USAID bidik pembiayaan sektor agribisnis
A
A
A
Sindonews.com - Danamon Simpan Pinjam (DSP) menggandeng United States Agency for International Development (USAID) guna meningkatkan pembinaan, kemampuan teknis dan akses pembiayaan kepada pelaku sektor agribisnis (pertanian dan perkebunan) untuk komunitas tertentu.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung perkembangan usaha dari pelaku agribisnis di seluruh Indonesia dan memberikan pelayanan terbaik bagi mereka melalui pembinaan yang berkesinambungan,” tutur Direktur Perbankan Mikro Danamon, Minhari Handikusuma, pada siaran persnya di Jakarta, Senin (7/5/2012).
Dirinya berharap kerja sama ini disambut positif dan memberi manfaat kepada para pelaku agribisnis. "Dengan adanya kerjasamanya ini, semoga semakin banyak pelaku agribisnis yang memperoleh kemudahan akses pembiayaan untuk modal usaha mereka," ungkapnya.
Dia menambahkan DSP sebagai salah satu lini bisnis Danamon yang secara khusus melayani dan membantu pengembangan usaha mikro dan kecil, terutama yang berada di komunitas pasar dan sekitarnya, seperti pedagang pasar, retailer, dan lain-lain.
"Sejak akhir tahun 2010, DSP telah melakukan ekspansi bisnis ke sektor agribisnis yang diawali dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Ke depannya, DSP akan terus berkembang ke sektor agribisnis seperti perkebunan kakao dan kopi," jelasnya.
Sedangkan USAID adalah suatu lembaga independen dan lembaga pemerintah Amerika Serikat yang menyediakan bantuan pembangunan dan kemanusiaan di seluruh dunia untuk mendukung tujuan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Sejak tahun 1950, USAID telah bekerja dengan pemerintah Indonesia dan masyarakat sipil untuk mendorong pembangunan dan memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Sebagai informasi penandatanganan kerja sama (business agreement) dilakukan oleh Direktur Perbankan Mikro, Minhari Handikusuma dan Direktur Danamon, Ali Yong dengan Direktur USAID, Glenn Anders untuk Indonesia. (ank)
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung perkembangan usaha dari pelaku agribisnis di seluruh Indonesia dan memberikan pelayanan terbaik bagi mereka melalui pembinaan yang berkesinambungan,” tutur Direktur Perbankan Mikro Danamon, Minhari Handikusuma, pada siaran persnya di Jakarta, Senin (7/5/2012).
Dirinya berharap kerja sama ini disambut positif dan memberi manfaat kepada para pelaku agribisnis. "Dengan adanya kerjasamanya ini, semoga semakin banyak pelaku agribisnis yang memperoleh kemudahan akses pembiayaan untuk modal usaha mereka," ungkapnya.
Dia menambahkan DSP sebagai salah satu lini bisnis Danamon yang secara khusus melayani dan membantu pengembangan usaha mikro dan kecil, terutama yang berada di komunitas pasar dan sekitarnya, seperti pedagang pasar, retailer, dan lain-lain.
"Sejak akhir tahun 2010, DSP telah melakukan ekspansi bisnis ke sektor agribisnis yang diawali dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Ke depannya, DSP akan terus berkembang ke sektor agribisnis seperti perkebunan kakao dan kopi," jelasnya.
Sedangkan USAID adalah suatu lembaga independen dan lembaga pemerintah Amerika Serikat yang menyediakan bantuan pembangunan dan kemanusiaan di seluruh dunia untuk mendukung tujuan kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Sejak tahun 1950, USAID telah bekerja dengan pemerintah Indonesia dan masyarakat sipil untuk mendorong pembangunan dan memenuhi kebutuhan rakyatnya.
Sebagai informasi penandatanganan kerja sama (business agreement) dilakukan oleh Direktur Perbankan Mikro, Minhari Handikusuma dan Direktur Danamon, Ali Yong dengan Direktur USAID, Glenn Anders untuk Indonesia. (ank)
()