Premi Manulife Rp1,88 T

Selasa, 08 Mei 2012 - 09:20 WIB
Premi Manulife Rp1,88 T
Premi Manulife Rp1,88 T
A A A


Sindonews.com - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia membukukan total premi bruto sebesar Rp1,88 triliun (unaudited) hingga akhir kuartal I/2012. Jumlah tersebut naik 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,43 triliun.

CEO & Presiden Direktur Manulife Indonesia Alan Merten mengatakan, dari total premi bruto tersebut tercatat premi bruto bisnis baru mencapai Rp1,28 triliun atau naik 45 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun, total premi bisnis baru (berdasarkan annual premium equivalent/ ekuivalen premi tahunan) bertumbuh sebesar 53 persen atau menjadi Rp3,8 triliun hingga kuartal I/2012.

“Secara menyeluruh, tiap channel distribusi memberikan kontribusi yang kuat,sekarang ini jalur distribusi bancassurancedan agencysudah seimbang. Kalau lima tahun yang lalu,agen mendominasi tapi sekarang sama-sama kuat,” ujarnya di sela acara Manulife Financial “Perjalanan Manulife untuk Masa Depan Indonesia”di Jakarta kemarin.

Selain itu, Alan mengatakan, hingga kuartal I/2011 tercatat total aset undermanagementatau dana kelolaan perusahaan telah mencapai sekitar Rp37 triliun (unaudited), naik 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Dana kelolaan ini termasuk Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI), pensiunan dan reksa dana,” tuturnya.

VP Director & Head of Employee Benefit & Sharia Business Nelly Husnayati menambahkan, dari premi bisnis baru yang tumbuh hingga 53 persen di kuartal pertama, sebagian besar dikontribusikan produk unit link baik dari bancassurance maupun keagenan, atau sebanyak 50–60 persen dari premi bruto bisnis baru.

Menurut Nelly, saat ini kontribusi jalur distribusi bancassurance terhadap total premi juga semakin bertambah porsinya dan menyamai jalur keagenan. Hingga kuartal satu kontribusi bancassurance telah mencapai 38 persen dan diharapkan dapat mencapai 50 persen ke depan. Tapi, Nelly mengaku tidak akan memperkecil jalur keagenan karena jalur keagenan merupakan inti bisnis yang dapat dikembangkan dari dalam perusahaan.

“Kontribusi bancassurance itu dulu 35 persen sekarang jadi 38 persen dan full yearakan lebih besar. Agen tidak menciut karena itu core. Kalau bancassurance kan dari partnership,” tuturnya.

Secara persentase, pertumbuhan premi dari agency tumbuh 15–20 persen, sementara bancassurance tumbuh 40 persen di kuartal satu. Pertumbuhan yang dominan di jalur bancassurance ini, kata Nelly, didorong oleh makin banyaknya kerja sama dengan perbankan dan juga melalui direct marketing/telemarketing( DM/TM).

Selain menjajaki kerja sama dengan bank lain, Nelly berharap strategic partnership dengan Bank Danamon yang ditandatangani pada Oktober 2011 untuk periode 10 tahun, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perusahaan. Dengan kerja sama ini selama 10 tahun Bank Danamon hanya akan bekerja sama dengan Manulife dan Manulife akan menyediakan produk eksklusif kepada Danamon.

“Manulife boleh strategic partner dengan bank lain tap harus jaga kualitas. Danamon is the biggest deal tahun lalu.Tujuannya meningkatkan market share dan garap banyak nasabah, sekarang nasabah polis aktif kita ada 1,5 juta nasabah,” tuturnya.

Pada kesempatan sama,perseroan juga mengumumkan kinerja perusahaan di tahun 2011. Total premi bruto mencapai Rp7,1 triliun, naik 20 persen dibandingkan akhir tahun 2010 yang sebesar Rp5,9 triliun. Pendapatan premi syariah menjadi Rp10,2 miliar, naik 140 persen dari Rp4,2 miliar pada 2010.

Total premi bruto bisnis baru mencapai Rp4,7 triliun, naik 27 persen dari Rp3,7 triliun di 2010. Total dana kelolaan yang terkait dengan bisnis asuransi jiwa juga meningkat 32 persen menjadi Rp21,8 triliun pada akhir 2011. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4787 seconds (0.1#10.140)