Proyek-proyek incaran MNC Land
A
A
A
Sindonews.com - PT MNC Land (KPIG) yang sebelumnya bernama PT Global Land Development berencana membangun sejumlah proyek properti di dalam dan luar wilayah Jakarta.
Menurut Direktur PT Global Land Development Daniel Yuwono, perseroan akan memperluas bidang usahanya dalam bidang pembangunan properti, di antaranya pembangunan kawasan perumahan, kawasan industri, gudang, gedung apartemen, hotel, taman hiburan, serta pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi, listrik, gas, dan air minum.
"Akhir tahun ini, perseroan juga berencana memulai pembangunan office tower, apartemen strata title dan servis apartemen di Surabaya," ujarnya, belum lama ini.
“Untuk pembangunan office tower diperkirakan membutuhkan belanja modal lebih dari Rp70 miliar, sedangkan kedua apartemen Rp354 miliar. Diperkirakan, proyek tersebut bisa diselesaikan pada akhir 2013,” papar Daniel.
Dia menuturkan, di tengah optimisme peningkatan prospek bisnis properti Indonesia, perseroan menerapkan beberapa strategi, antara lain memperkuat dan fokus dalam bisnis properti, mempertahankan pertumbuhan jangka panjang melalui kombinasi antara pertumbuhan organik dan akuisisi bisnis baru, serta meneruskan konsolidasi dari anak-anak usaha.
Sementara itu, Chief Financial Officer KPIG Dipa Simatupang juga menambahkan, perseroan menargetkan pendapatan Rp105 miliar dan laba bersih Rp49 miliar pada tahun ini. Target tersebut meningkat dari pencapaian 2011, di mana pendapatan Rp71,08 miliar, laba usaha Rp23,56 miliar. Perseroan, ungkap Dipa, optimistis bisa merealisasikan target pendapatan tersebut.
Pasalnya, perseroan telah mengakuisisi gedung eks-CNI yang terletak di Kebon Jeruk dengan nilai Rp83,5 miliar pada bulan lalu, serta pembangunan Gedung SINDO akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. Perseroan berharap pendapatan sewa dari kedua properti tersebut sudah diperoleh pada tahun ini.
Menurut Direktur PT Global Land Development Daniel Yuwono, perseroan akan memperluas bidang usahanya dalam bidang pembangunan properti, di antaranya pembangunan kawasan perumahan, kawasan industri, gudang, gedung apartemen, hotel, taman hiburan, serta pembangunan sarana dan prasarana telekomunikasi, listrik, gas, dan air minum.
"Akhir tahun ini, perseroan juga berencana memulai pembangunan office tower, apartemen strata title dan servis apartemen di Surabaya," ujarnya, belum lama ini.
“Untuk pembangunan office tower diperkirakan membutuhkan belanja modal lebih dari Rp70 miliar, sedangkan kedua apartemen Rp354 miliar. Diperkirakan, proyek tersebut bisa diselesaikan pada akhir 2013,” papar Daniel.
Dia menuturkan, di tengah optimisme peningkatan prospek bisnis properti Indonesia, perseroan menerapkan beberapa strategi, antara lain memperkuat dan fokus dalam bisnis properti, mempertahankan pertumbuhan jangka panjang melalui kombinasi antara pertumbuhan organik dan akuisisi bisnis baru, serta meneruskan konsolidasi dari anak-anak usaha.
Sementara itu, Chief Financial Officer KPIG Dipa Simatupang juga menambahkan, perseroan menargetkan pendapatan Rp105 miliar dan laba bersih Rp49 miliar pada tahun ini. Target tersebut meningkat dari pencapaian 2011, di mana pendapatan Rp71,08 miliar, laba usaha Rp23,56 miliar. Perseroan, ungkap Dipa, optimistis bisa merealisasikan target pendapatan tersebut.
Pasalnya, perseroan telah mengakuisisi gedung eks-CNI yang terletak di Kebon Jeruk dengan nilai Rp83,5 miliar pada bulan lalu, serta pembangunan Gedung SINDO akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. Perseroan berharap pendapatan sewa dari kedua properti tersebut sudah diperoleh pada tahun ini.
()