Pemerintah optimistis renegosiasi gas Tangguh sukses
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, China sudah siap untuk melakukan renegosiasi dengan pemerintah Indonesia terkait dengan harga gas cair LNG Tangguh ke Fujian-China. Renegosiasi ditujukan karena harga yang dipatok sebelumnya sangat murah.
Tim renegosiasi, diutarakan Hatta, sudah melakukan koordinasi secara berkelanjutan. Ujung tombak dari tim tersebut akan dijalani oleh BP Migas dan Kementerian ESDM. "Sudah mau mereka (China). Nanti akan segera kita lakukan, dan kita sesuaikan dengan kaedah sebagaimana selama ini, formula penjualan gas lebih murah," ujar Hatta saat ditemui dikantornya, Jakarta, Rabu (9/5/2012).
Hatta memastikan dalam perjanjian Indonesia-China terkait harga akan mengikuti formula internasional. Sehingga, jika market di luar bergerak, maka harga dari dalam negeri juga akan ikut bergerak.
"Kemarin baru renegosiasi harga. Ini kan renegosiasi, tentu kita mengedepankan formula, jadi kalau market di luar bergerak, tentu kita bergerak. Tentu lebih baik dari harga yang berlaku saat ini," pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah optimistis renegosiasi harga gas Tangguh ke Fujian, China, akan mencapai kesepakatan. Tim renegosiasi pemerintah yang dipimpin Hatta Rajasa telah melakukan beberapa kali pertemuan internal untuk menyusun strategi renegosiasi tersebut.
“Rapat internal sudah kami lakukan, strategi sudah disiapkan akan seperti apa terus, sedang dibicarakan secara intens,” tutur Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo, di sela-sela Indo-CBM 2012, Jakarta, 20 April 2012.
Menurut dia, pemerintah akan mulai melakukan pembicaraan renegosiasi dengan China pada Juni-Juli 2012. Pemerintah menargetkan renegosiasi harga gas Tangguh ke Fujian tersebut dapat selesai pada 2013. (bro)
()